Kontraktor Asal Aceh CV Try Jaya Pratama Sikat Proyek Madrasah di Jambi Rp 14 M, Ternyata Pernah Ditegur BPK soal Proyek RS

WIB
IST

CV Try Jaya Pratama sukses mengunci kemenangan tender proyek rehabilitasi dan renovasi madrasah senilai Rp 14 miliar di Provinsi Jambi. Proyek itu bersumber dari APBN Kementerian PUPR tahun 2025. Menggunakan skema Tender Cepat, perusahaan ini unggul sebagai penawar terendah. Bahkan telah diberi tanda bintang satu sebagai pemenang potensial. Di balik capaian ini, jejak perusahaan konstruksi asal Aceh Besar itu terselip sejumlah catatan yang patut jadi perhatian publik. Berikut hasil penelusuran tim Jambi Link.

***

CV Try Jaya Pratama merupakan badan usaha berbentuk CV (Commanditaire Vennootschap) yang bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan ini terdaftar resmi dan memiliki legalitas yang jelas. Dalam dokumen kualifikasi tender, CV Try Jaya Pratama tercatat memiliki NPWP 81.114.672.9-101.000 dan status valid (KSWP “true”, menandakan kepatuhan pajak aktif).

Perusahaan ini juga terafiliasi dengan Asosiasi Kontraktor Nasional (ASKONAS) dan memiliki sertifikasi LPJK dari Kementerian PUPR untuk berbagai klasifikasi pekerjaan konstruksi gedung (kode KBLI BG002 s.d. BG009). Ini menandakan kualifikasi dan izin resmi di bidang tersebut. Sebagai contoh, CV Try Jaya Pratama berizin untuk pekerjaan Konstruksi Gedung Perkantoran, Kesehatan, Pendidikan, Penginapan, hingga Gedung Lainnya, dengan lisensi resmi LPJK.

Dari sisi keberadaan hukum, alamat kantor CV Try Jaya Pratama adalah Jalan Persatuan No. 1, Dusun Poja (Pojagp) Lambheu, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, sesuai data LPSE. Status perusahaan ini aktif. Ini dibuktikan dengan aktivitasnya memenangkan tender pemerintah hingga tahun 2023–2025.

Jejak dalam Tender Pemerintah

CV Try Jaya Pratama menunjukkan partisipasi aktif dalam tender-tender pemerintah di berbagai wilayah, khususnya di Aceh. Dalam kurun lima tahun terakhir, perusahaan ini kerap mengikuti dan memenangkan pengadaan pemerintah tingkat kabupaten hingga proyek APBN.

CV Try Jaya Pratama cukup dominan mengikuti tender Pemerintah Kabupaten Pidie. Puncaknya, pada 2023 perusahaan ini memenangkan tender pembangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) di RSUD Tgk Abdullah Syafii, Sigli (Pidie) senilai Rp 9,96 miliar.

Tender tersebut diikuti 9 penyedia lain. CV Try Jaya Pratama berhasil keluar sebagai pemenang. Menurut Kepala UKPBJ Pidie, penetapan pemenang didasarkan pada evaluasi administrasi dan teknis. CV Try Jaya Pratama lolos semua tahapan saat pesaing dengan penawaran lebih rendah gugur administrasi/teknis.

Selain proyek IBS, tercatat CV Try Jaya Pratama sebagai salah satu penyedia yang banyak mengerjakan proyek di Pidie dan memenangkan sejumlah tender serta paket pengadaan langsung di sana. Misalnya, perusahaan ini diketahui memenangkan proyek-proyek infrastruktur lain di Pidie.

Selain Pidie, CV Try Jaya Pratama ikut pengadaan di wilayah Aceh lainnya. Contohnya pada 2021, perusahaan ini menang tender pembangunan fasilitas pendidikan di Kota Banda Aceh (perpustakaan SMPN 7 Banda Aceh) dengan nilai Rp 2 miliar.

Kemuian proyek revitalisasi sekolah di Kabupaten Pidie melalui dana Otonomi Khusus Aceh. Rekam jejak tender perusahaan mencakup pula proyek di Kabupaten Pidie Jaya (misal pembangunan masjid tahun 2020) dan Kabupaten Simeulue.

Keikutsertaan dalam proyek di provinsi Aceh juga tergambar dari dokumen-dokumen tender yang memuat nama CV Try Jaya Pratama sebagai peserta yang lulus kualifikasi formal (memenuhi persyaratan administrasi dan legal).

Menariknya, CV Try Jaya Pratama tak hanya berkompetisi di Aceh. Pada 2025, perusahaan ini muncul sebagai peserta tender cepat proyek Kementerian PUPR di Provinsi Jambi (rehabilitasi/renovasi 5 madrasah) dengan penawaran terendah Rp 13,52 miliar.

Bahkan, data LPSE menunjukkan CV Try Jaya Pratama sudah bertanda “bintang satu” sebagai calon pemenang (indikasi sistem terhadap penawar terendah memenuhi syarat) meski belum pengumuman resmi.

Selengkapnya baca di sini :

Selain itu, di Aceh sendiri pada 2025 CV Try Jaya Pratama turut dalam tender pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pidie Rp 7,2 miliar, tercatat sebagai penawar terendah kedua (Rp 6,79 miliar) di bawah satu peserta lain.

Tabel berikut merangkum proyek-proyek signifikan yang teridentifikasi pernah dimenangkan/dilaksanakan oleh CV Try Jaya Pratama sejak 2020 hingga 2025, termasuk nilai kontrak dan instansi pemberi proyek. Nilai yang dicantumkan merupakan nilai kontrak atau pagu proyek (dibulatkan sesuai informasi publik).

TahunProyek (Lokasi)Nilai Kontrak/PaguInstansi Pemberi Proyek
2020Pembangunan Mesjid Baitul Ala – Gampong Blang Krueng, Kec. Bandar Baru (Kab. Pidie Jaya)±Rp 997,7 jutaPemkab Pidie Jaya (Dinas Pekerjaan Umum)
2021Pembangunan Mesjid Al Qurban – Kemukiman Gampong Lhang (Kab. Pidie)Rp 960 jutaPemkab Pidie (Dinas PRKP)*
2021Pembangunan Masjid Desa Leubang Hulu – Kec. Alafan (Kab. Simeulue)Rp 436,5 jutaPemkab Simeulue (Dinas Syariat Islam & Pendidikan)
2021Pembangunan Perpustakaan & Lab SMPN 7 Banda Aceh – (Kota Banda Aceh)Rp 2,13 miliarPemko Banda Aceh (Dinas Pendidikan)**
2022Revitalisasi SMPN 1 Sigli – (Kab. Pidie, DOKA 2022)Rp 1,894 miliarPemkab Pidie (Dinas Pendidikan & Kebudayaan)
2022Pembangunan Jalan Lingkungan MAN Gampong Ceurieh–Beuah, Kec. Delima (Kab. Pidie)Rp 1,704 miliarPemkab Pidie (Dinas Perumahan Rakyat & Permukiman)
2022Pemeliharaan Jalan Neulop – Krueng Reubee, Kec. Delima (Kab. Pidie)Rp 199 jutaPemkab Pidie (Dinas PUPR)
2023Pembangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Tgk Abdullah Syafii, Beureunuen (Pidie)Rp 9,96 miliarPemkab Pidie (RSUD Tgk Abdullah Syafii, sumber DOKA)
2025Rehab/Renovasi 5 Madrasah (MTsN/MAN/MAS di Kota Jambi, Tanjab Barat, Tanjab Timur) – Tender CepatRp 13,52 miliar (penawaran)Kementerian PUPR (Balai Prasarana Strategis Jambi)

Temuan Proyek Bermasalah

Kami menelusuri, ada beberapa catatan terkait proyek bermasalah yang melibatkan CV Try Jaya Pratama, terutama pada aspek kualitas hasil dan proses tender. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Aceh pernah mengaudit pembangunan Gedung IBS RSUD Tgk Abdullah Syafii (Pidie) yang dikerjakan CV Try Jaya Pratama pada 2023.

Hasil audit (LHP atas LKPD Pidie 2023) menemukan kekurangan volume pekerjaan pada proyek tersebut. Rincian kekurangan mencakup pekerjaan galian, pondasi, beton, pemasangan dinding, lantai, plafon, pengecatan, sanitasi, hingga instalasi listrik yang volumenya tidak sesuai spesifikasi kontrak.

Temuan ini mengindikasikan adanya kelebihan pembayaran kepada penyedia. BPK merekomendasikan pemerintah menagih kelebihan pembayaran tersebut. Kondisi ini juga menyebabkan bangunan IBS kala itu belum dapat difungsikan optimal.

Hingga pertengahan 2024, gedung IBS (yang telah 100% dibayar) belum digunakan sama sekali oleh RSUD. Direktur RSUD menyatakan gedung kosong itu menunggu pengadaan ruang operasi modular (MOT) yang biayanya mahal, sehingga fungsi IBS tertunda. Dengan kata lain, proyek senilai hampir Rp10 miliar tersebut mangkrak secara pemanfaatan pasca konstruksi, karena perencanaan kurang matang (bangunan jadi tapi belum bisa dipakai tanpa peralatan tambahan). Ini tentu menjadi sorotan sebagai proyek bermasalah dari sisi output.

Kemudian, pola kemenangan tender CV Try Jaya Pratama di Pidie mendapat sorotan LSM antikorupsi. Tercatat sejumlah proyek di Pidie 2023 dimenangkan oleh penyedia dengan penawaran sangat mendekati HPS, termasuk proyek IBS oleh CV Try Jaya Pratama yang hanya menawar Rp 9,959 miliar dari HPS Rp 9,999 miliar (selisih <0,5%).

Praktik memenangkan penawar tertinggi ini dinilai berpotensi merugikan keuangan negara. Karena hemat anggaran minim. MaTA (Masyarakat Transparansi Aceh) menganggap fenomena banyaknya pemenang dengan penawaran nyaris HPS di Pidie janggal. Seolah rekanan sudah tahu akan menang sejak awal. Sehingga tak menawar agresif.

Meski tak secara spesifik menuduh CV Try Jaya Pratama, pola ini termasuk proyek IBS menimbulkan kecurigaan persaingan tender kurang fair atau adanya “parasit tender”. Gubernur Aceh saat itu bahkan mengingatkan ULP untuk menegakkan tender fair dan membasmi praktik curang.

Kini, apakah CV Try Jaya Pratama bisa menyelesaikan proyek madrasah di Jambi dengan baik? Atau justru berpotensi mengulang kasus Pidie yang berujung temuan BPK dan gedung kosong tak terpakai?

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.