Dinas PUPR Merangin meluncurkan tender jalan dan taman kota senilai miliaran rupiah dari APBD 2025. Warga sambut baik, ingatkan kualitas jangan asal jadi.
***
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Merangin mulai meluncurkan sederet proyek jumbo bernilai miliaran rupiah. Tender infrastruktur jalan dan taman kota ini dibiayai APBD 2025, saat ini tengah masuk fase pengumuman hingga evaluasi administrasi.
Berdasarkan data LPSE, berikut daftar paket yang sudah diumumkan:
- Pembangunan Taman Kota Lokasi Eks Kantin PKK
- Pagu Rp3,15 miliar, HPS Rp3,108 miliar.
- Status: pengumuman pascakualifikasi.
- Jenis kontrak: harga satuan.
- Penanganan Jalan Simpang Tambang Emas – Lantak Seribu
- Pagu Rp1,5 miliar, HPS Rp1,495 miliar.
- Status: evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga.
- Penanganan Jalan Aur Berduri – Simpang Pulau Layang (Aur Berduri – Telun)
- Pagu Rp2 miliar, HPS Rp1,999 miliar.
- Status: evaluasi administrasi.
- Penanganan Jalan Diponegoro (Jalur 2 Kantor Bupati Baru)
- Pagu Rp2 miliar, HPS Rp1,999 miliar.
- Status: evaluasi administrasi.
- Penanganan Jalan Sungai Manau – Sungai Pinang (Tender Ulang)
- Pagu Rp2,1 miliar, HPS Rp2,098 miliar.
- Alasan ulang: dokumen pemilihan tidak sesuai Perpres 16/2018.
- Status: evaluasi administrasi.
- Penanganan Jalan Koto Teguh – Tanjung Mudo
- Pagu Rp1 miliar, HPS Rp999 juta.
- Status: evaluasi administrasi.
- Penanganan Jalan Simpang Muaro Panco – Simpang Renah Medan
- Pagu Rp2 miliar, HPS Rp1,998 miliar.
- Status: evaluasi administrasi.
- Penanganan Jalan Simpang Pauh Menang – Tanah Abang
- Pagu Rp2,1 miliar, HPS Rp2,098 miliar.
- Status: evaluasi administrasi.
- Penanganan Jalan SPC – Bungo Tanjung
- Pagu Rp1,8 miliar, HPS Rp1,799 miliar.
- Status: evaluasi administrasi.
- Penanganan Jalan Rangkayo Hitam
- Pagu Rp1,5 miliar, HPS Rp1,499 miliar.
- Status: evaluasi administrasi.
Seluruh paket dilelang dengan metode tender pascakualifikasi satu file sistem gugur dan tidak menggunakan mekanisme reverse auction. Skema kontrak rata-rata berbentuk harga satuan, dengan syarat kualifikasi usaha kecil.
Saat ini, sebagian besar paket sudah masuk tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Para kontraktor yang berminat tengah bersiap menyiapkan berkas. Fenomena ini juga disebut sebagai “musim berburu rente” karena banyak paket strategis bernilai miliaran diperebutkan sekaligus.
Warga Merangin Sambut Positif Proyek Jalan Miliaran, Ingatkan Jangan Asal Jadi
Rencana pembangunan infrastruktur jalan dan taman kota yang digulirkan Dinas PU Merangin tahun anggaran 2025 disambut gembira warga. Namun, mereka berharap Bupati dan jajaran tetap ketat mengawasi agar proyek tidak jatuh ke kontraktor bermasalah yang kerap meninggalkan pekerjaan asal jadi.
Warga menyebut pembangunan ini sangat dinantikan.
“Jalan di kampung kami sering rusak dan berlubang. Kalau benar-benar diperbaiki, ini kabar baik bagi masyarakat,” kata Junaidi, warga Lantak Seribu.
Hal senada diungkapkan Lia, warga Pauh Menang. Menurutnya, proyek jalan akan memudahkan akses ke kebun dan pasar.
“Kalau jalannya bagus, ongkos angkut hasil panen juga bisa lebih murah. Jadi kami senang mendengar kabar ini,” ujarnya.
Meski demikian, warga juga mengingatkan agar pemerintah daerah tidak lengah dalam mengawasi kualitas pekerjaan. Pasalnya, sudah banyak pengalaman proyek infrastruktur cepat rusak meski baru selesai dibangun.
“Jangan sampai asal jadi. Kami sering lihat jalan baru dibangun, satu musim hujan sudah hancur. Itu artinya mutu pekerjaannya jelek,” kata Udin, warga Muaro Panco.
Warga meminta Bupati Merangin selektif dalam menentukan pemenang tender.
“Kalau kontraktor yang menang punya rekam jejak buruk, hasilnya bisa ditebak. Bupati harus pastikan kontraktor yang dipercaya benar-benar bisa kerja baik,” tambah Paisal, warga Bangko.(*)
Add new comment