Jambi - Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA), mengumpulkan para pengelola pondok pesantren (ponpes) se-Kota Jambi. Lewat sebuah forum dialog, HBA mendengar langsung aspirasi dan persoalan yang dihadapi dunia pendidikan Islam saat ini.
Acara bertajuk Ngopi (Ngobrol Pendidikan Islam) itu digelar di Yellow Hotel, Kota Jambi, pada Selasa (7/10/2025). Forum ini diinisiasi HBA atas kerja sama Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama (Kemenag), yang pelaksanaannya dipercayakan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi.
Mengusung tema "Membangun Santri Visioner: Integrasi Kurikulum Pesantren dan Pendidikan Abad ke-21", acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting. Forum dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi, Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd, dengan narasumber Zam Zami, S.Ag, MH, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kota Jambi. Diskusi dipandu oleh Tenaga Ahli Utama DPR RI, Ir. H. Syahrasaddin, M.Si.
Dalam sambutannya, HBA menyebut forum ini adalah ruang penting untuk menyerap aspirasi. Ia berjanji akan menindaklanjuti setiap masukan yang diterima.
"Banyak hal yang bisa kami tindak lanjuti. Kalau terkait pemerintah daerah, gubernur, wali kota, maupun bupati akan kami komunikasikan," kata HBA.
"Sedangkan aspirasi yang berkaitan dengan kebijakan pusat, akan kami sampaikan dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI dengan kementerian terkait," tegasnya.
Suasana forum semakin hidup saat moderator, Syahrasaddin, membuka sesi tanya jawab. Beragam isu strategis mengemuka, mulai dari kesejahteraan guru pesantren, peluang PPPK, hingga sertifikasi pendidik (PPG).
Tak hanya itu, para peserta juga menyoroti pentingnya dukungan bagi santri berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri melalui program Baznas. HBA dan narasumber lainnya pun memberikan jawaban yang lugas dan komprehensif, membuat dialog terasa hangat dan produktif.
Salah satu peserta, Hafiz, mengaku sangat terbantu dengan adanya forum ini.
"Ngopi Pendidikan Islam ini sangat bermanfaat. Banyak masukan dan aspirasi yang bisa kami sampaikan langsung. Semoga bisa ditindaklanjuti," ujarnya.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi, Dr. Hj. Fadlilah, mengapresiasi penuh inisiatif HBA. Ia menyatakan kesiapannya untuk membantu menindaklanjuti salah satu aspirasi penting yang muncul.
"Kita membahas banyak hal tentang perkembangan pesantren. Salah satu rekomendasinya, kita akan membantu memfasilitasi para ustaz dan ustazah untuk bisa mengikuti PPG agar mendapat sertifikasi pendidik," jelas Fadlilah.
Menutup pertemuan, HBA menekankan bahwa pesantren harus menjadi pusat pembentukan karakter dan kemanusiaan.
"Pendidikan Islam tidak boleh hanya menekankan hafalan dan disiplin, tetapi juga harus menumbuhkan empati, kasih sayang, dan cinta sesama. Santri bukan hanya calon ulama, tetapi juga calon pemimpin bangsa," pungkas HBA.
Forum ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara legislatif, akademisi, dan pengasuh pesantren untuk mewujudkan pendidikan Islam di Jambi yang humanis dan adaptif, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.(*)
Sumber : Jambi 28 TV
Add new comment