9 Rekomendasi Seminar LAM Jambi, Desak Pemerintah Pusat Akui Bukti Sriwijaya di Jambi

WIB
IST

Seminar Nasional “Kedigdayaan Melayu Jambi” yang digelar di Museum Svarnadvipa, Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi, telah resmi ditutup. Sembilan poin rekomendasi strategis pun lahir dari forum yang digagas Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi ini.

Poin paling tajam, seminar ini langsung menindaklanjuti paparan "bombshell" dari Arkeolog UI, Prof. Dr. Agus Aris Munandar, pada hari sebelumnya.

Ya, Tim Perumus seminar secara resmi merekomendasikan "Mendorong Pemerintah Provinsi Jambi bersama Pemerintah Pusat untuk keabsahan bukti arkeologis pusat Kerajaan Sriwijaya di Jambi".

Sekretaris PUSDIKLAT Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, Dr Fahmi Rasid mengatakan, langkah ini secara praktis mendesak pemerintah untuk mengakui temuan dan teori yang menempatkan Jambi, khususnya Muarojambi, sebagai pusat peradaban Sriwijaya, dan bukan Palembang, seperti yang dipaparkan Prof. Agus.

Tak berhenti di situ, menurutnya, rekomendasi ini juga mendesak pemberdayaan Situs Candi Muaro Jambi sebagai "pusat edukasi dan riset peradaban Melayu-Sriwijaya".

Selain soal sejarah, seminar ini juga menjawab pesan Gubernur Al Haris (yang dibacakan Wagub Sani) agar budaya menjadi pilar pembangunan.

"Rekomendasi seminar secara spesifik mendorong pemerintah pusat dan daerah "menjadikan kebudayaan Melayu Jambi sebagai arus utama pembangunan daerah (culture-based development)," tegasnya.

Hal ini akan diwujudkan melalui "Penguatan ekonomi kreatif dan UMKM berbasis budaya Melayu". Fokusnya adalah pada kerajinan, kuliner, busana, dan pariwisata budaya melalui pemanfaatan teknologi digital.

Seminar ini menegaskan bahwa hasil ini bukan sekadar wacana. Sejumlah langkah tindak lanjut telah disiapkan.

Pertama, akan dibentuk "Tim Pelaksana Rekomendasi Seminar Nasional" di bawah koordinasi LAM Provinsi Jambi.

Tim ini akan bertugas menyusun "rencana aksi (action plan)" bersama Pemprov Jambi dan membuat "Rekomendasi kebijakan (policy brief)".

Rekomendasi kebijakan itu akan diserahkan langsung ke empat pihak antaralain Kementerian Kebudayaan RI, Pemerintah Provinsi Jambi, Lembaga Adat Melayu Se-Sumatera dan Perguruan tinggi dan mitra riset.

Poin rekomendasi penting lainnya adalah inisiasi MoU antara LAM Jambi dengan Kementerian Kebudayaan tentang pembinaan kampung adat , serta penanaman nilai budaya Melayu kepada generasi muda melalui jalur pendidikan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network