Wakil Walikota Jambi, Diza Hazra Aljosa, tak buang waktu. Begitu mendengar keluhan warga soal banjir 'langganan' di Talang Banjar, Wawako muda ini langsung 'blusukan' meninjau lokasi, Senin pagi. Diza secara sigap datang untuk melihat langsung kondisi drainase buruk yang telah membuat warga Talang Banjar bertahun-tahun merana setiap kali hujan deras mengguyur.
Dua titik krusial di RT 26 dan RT 28 Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, menjadi sasaran utama peninjauan Diza. Di sana, Diza menemukan akar masalah yang sudah lama terpendam: kondisi geografis kawasan tersebut yang mirip 'kuali'.
"Kondisinya di Talang Banjar, khususnya di RT 26 ini, memang areanya agak kayak kuali gitu. Dia jadi dataran paling rendah kalau di daerah sekitar," tegas Diza, menjelaskan mengapa daerah ini begitu rentan tergenang.
Tak hanya meninjau, Diza juga langsung menangkis spekulasi yang beredar di masyarakat. Ia membantah keras jika banjir dikaitkan dengan proyek pembangunan pedestrian yang sedang berjalan.
"Kalau terkait isunya ini karena memang ada pedestrian yang lagi dibangun di Banjar ya, kayaknya enggak. Karena ini kejadiannya sudah bertahun-tahun," jelasnya, menunjukkan pemahaman mendalam atas riwayat masalah di lokasi.
Dari hasil pengamatan Diza, masalah utama justru terletak pada drainase yang jauh dari kata layak. Ia menyoroti ukuran drainase di RT 26 yang hanya 1,2 meter, padahal idealnya mencapai 2,5 meter. Dengan dimensi yang mungil ini, tak heran jika saluran air tak mampu menampung debit air saat hujan lebat, membuat permukiman warga terendam.
Menyikapi temuan ini, Diza Hazra Aljosa langsung menegaskan perlunya tindakan konkret. Perbaikan dan normalisasi drainase di kawasan cekungan ini menjadi prioritas untuk mencegah banjir berulang. Sikap tanggap dan solusi konkret yang ditawarkan Diza diharapkan mampu membawa angin segar bagi warga Talang Banjar yang mendambakan bebas dari ancaman banjir.(*)
Add new comment