Beda Rp 185 Juta! Penawar Terendah Gugur, Proyek Kantor Camat Sungai Penuh Jatuh ke CV Gusti Sapta

WIB
IST

Sungai Penuh - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Sungai Penuh telah berkontrak dengan pemenang tender proyek Pembangunan Kantor Camat Sungai Penuh (Tahap III). CV Gusti Sapta keluar sebagai pemenang, menyisihkan puluhan peserta lain yang mayoritas tak mengajukan penawaran.

Proyek yang dibiayai APBD Tahun Anggaran 2025 ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp 1,5 miliar dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dipatok di angka Rp 1.499.989.883.

Berdasarkan data LPSE, CV Gusti Sapta memenangkan tender dengan nilai penawaran Rp 1.479.929.626. Angka ini terbilang cukup tinggi karena sangat mendekati pagu anggaran, hanya selisih sekitar Rp 20 juta atau turun tipis dari HPS.

Kemenangan CV Gusti Sapta ini terjadi setelah pesaing tunggalnya, CV Akhlania Silvi Anugrah, dinyatakan gugur dalam evaluasi. Padahal, CV Akhlania mengajukan penawaran yang jauh lebih efisien, yakni Rp 1.294.898.794.

Jika CV Akhlania yang menang, negara berpotensi menghemat anggaran sekitar Rp 185 juta. Namun, tawaran murah itu kandas di meja Kelompok Kerja (Pokja) pemilihan.

Mengapa penawar terendah bisa kalah? Berdasarkan hasil evaluasi Pokja, CV Akhlania Silvi Anugrah tersandung masalah administrasi teknis yang fatal.

Penyebab kegagalannya terletak pada dokumen dukungan peralatan. Pokja menemukan bahwa nama paket pekerjaan yang tertera pada Surat Perjanjian Sewa beserta bukti kepemilikan alat, ternyata bukan ditujukan untuk pekerjaan ini.

Kemudian, tanggal pada Surat Perjanjian Sewa tercatat sebelum tanggal awal pengumuman tender, yang menyalahi ketentuan administrasi.

Kesalahan ini membuat harga miring yang ditawarkan CV Akhlania tidak bisa menyelamatkan posisinya, memuluskan jalan CV Gusti Sapta yang berkantor di Lawang Agung, Kota Sungai Penuh, untuk mengunci proyek.

Tender ini juga diwarnai fenomena minim partisipasi aktif. Meski tercatat ada 24 perusahaan yang mendaftar sebagai peserta, antusiasme itu rontok saat tahap pengajuan harga.

Tercatat hanya dua perusahaan tersebut (CV Gusti Sapta dan CV Akhlania) yang benar-benar memasukkan dokumen penawaran. Sisanya hanya menjadi "penonton" dalam lelang proyek konstruksi tahap ketiga ini.

Dengan penetapan ini, CV Gusti Sapta berhak melanjutkan ke tahap penandatanganan kontrak untuk mengerjakan pembangunan fisik kantor camat tersebut.

Kemenangan CV Gusti Sapta dalam tender proyek Kantor Camat Sungai Penuh (Tahap III) menyisakan tanda tanya. Selain harga penawaran yang dianggap terlalu tinggi karena mepet HPS, mencuat pula isu miring soal dugaan kedekatan khusus antara kontraktor pemenang dengan internal Dinas PUPR Kota Sungai Penuh.

Namun, saat dikonfirmasi perihal dugaan "main mata" dan proses evaluasi yang menggugurkan penawar terendah tersebut, para pejabat berwenang di Kota Sungai Penuh justru terkesan saling lempar tanggung jawab.

Kepala Dinas PUPR Kota Sungai Penuh, Khalik Munawar, memilih irit bicara. Ia enggan memberikan tanggapan substansial terkait teknis kemenangan CV Gusti Sapta maupun isu kedekatan yang beredar.

"Silakan tanya ke Kabid Cipta Karya," ujarnya singkat saat dimintai konfirmasi.

Setali tiga uang, bola panas yang dilempar Kadis PU ternyata tak ditangkap oleh bawahannya. Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya, Dede, justru kembali mengelak saat dicecar pertanyaan serupa. Ia menolak berkomentar dan malah menunjuk pihak lain.

"Silakan tanya ke UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa)," jawab Dede singkat, seolah cuci tangan dari polemik teknis proyek di bidangnya.

Sementara itu, pihak UKPBJ Sungai Penuh yang disebut-sebut sebagai pihak paling bertanggung jawab atas proses lelang, hingga berita ini diturunkan belum memberikan respons. Konfirmasi yang dilayangkan tim media belum berbalas.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network