Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi memperkirakan musim kemarau akan berlangsung antara bulan Juli hingga Agustus ini. Menurut pantauan pada akhir bulan Juli menunjukkan debit air Sungai Batanghari di Kecamatan Muara Bulian sudah mulai surut, dengan air berada di bawah garis normal. Aktivitas memancing yang biasanya ramai di lokasi tersebut juga terlihat mulai berkurang.
Menanggapi kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari telah mengusulkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Batanghari. Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari, Samral Lubis, menyatakan bahwa keputusan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan unsur Forkopimda Kabupaten Batanghari yang dilaksanakan pada Senin, (22/7/2024) lalu.
"Kami telah melakukan monitoring dan sosialisasi secara terus menerus, baik kepada perseorangan maupun kelompok," ujar Samral.
Ia juga menyebut bahwa pihaknya masih menunggu surat edaran Bupati Batanghari terkait dengan penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. "Kami mengajukan untuk status tersebut berlaku mulai tanggal 22 Juli kemarin sampai dengan 31 Oktober mendatang," ujarnya.
Lebih lanjut, Samral menjelaskan bahwa penetapan usulan status siaga darurat ini diajukan setelah dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi. "Kami menyikapi apa yang menjadi kebijakan di Provinsi Jambi, karena potensi kebakaran sudah tinggi dan kami memonitor masyarakat yang sudah membuka lahan," tambahnya.
Samral menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Batanghari untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar selama musim panas seperti saat ini. "Kami membutuhkan partisipasi masyarakat, dan kami juga meminta tingkat desa untuk memberikan sosialisasi kepada warganya," pungkasnya.
Dengan kondisi debit air yang menurun dan potensi kebakaran hutan yang meningkat, langkah-langkah antisipatif seperti status siaga darurat karhutla sangat penting untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih besar di Kabupaten Batanghari.(*)
Add new comment