Sah Jadi Ketua KONI Jambi, AKBP Mat Sanusi Terima SK dari Pusat

WIB
IST

Ketua KONI Provinsi Jambi terpilih, AKBP Mat Sanusi, resmi menerima surat keputusan (SK) pengurus KONI Jambi masa bakti 2025–2029. SK tersebut diserahkan langsung Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dalam acara di Kantor KONI Pusat Jakarta pada Jumat, 18 Juli 2025.

Dengan penyerahan SK ini, KONI Pusat menegaskan kepengurusan KONI Jambi di bawah Mat Sanusi telah sah dan sesuai aturan. Marciano Norman menyatakan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Jambi yang memilih Mat Sanusi sudah dilaksanakan sesuai AD/ART organisasi dan tidak ada aturan yang dilanggar.

Ia berharap seluruh insan olahraga di Jambi dapat bersatu memajukan prestasi olahraga daerah di bawah kepemimpinan KONI Jambi yang baru.

Pada kesempatan itu, AKBP Mat Sanusi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama hingga terbitnya SK tersebut.

Alhamdulillah, terima kasih kepada Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman yang telah memberikan SK pada kami. Ini langkah awal untuk membangun olahraga Jambi lebih baik lagi,” ujar Sanusi.

Ia mengajak segenap insan olahraga Jambi bersatu meningkatkan kualitas dan prestasi olahraga Jambi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Semua kompetisi pemilihan ketua sudah selesai, sekarang kita menatap masa depan dan meningkatkan olahraga di Jambi,” tegasnya.

Jejak Polemik dan Kisruh Pemilihan Ketua KONI Jambi 2025

Pemilihan Ketua Umum KONI Provinsi Jambi periode 2025–2029 berlangsung tak mulus dan sempat diwarnai konflik. Awalnya, Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jambi yang digelar pertengahan Mei 2025 berakhir ricuh dan gagal menghasilkan ketua umum baru.

Kericuhan dipicu ketidaksepahaman dalam penyusunan tata tertib pemilihan Ketua KONI. Di mana peserta musyawarah mengajukan mosi tidak percaya terhadap pimpinan sidang yang dianggap tidak sportif. Situasi memanas dengan tudingan ada upaya manipulasi aturan pemilihan. Sehingga musyawarah mengalami deadlock atau buntu tanpa keputusan.

Akibat deadlock tersebut, KONI Pusat turun tangan mengambil alih proses pemilihan agar netral dan lancar. Bahkan Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Suprianto hadir dan menjelaskan bahwa langkah pengambilalihan diambil demi memastikan pemilihan berlangsung sesuai prinsip keolahragaan dan terhindar dari konflik lanjutan.

Musorprov bulan Mei 2025 yang gagal itu diikuti tiga bakal calon Ketua KONI Jambi, yakni Budi Setiawan (Ketua KONI petahana), Hasan Mabruri (Ketua Pengprov PODSI Jambi), dan AKBP Mat Sanusi. Dalam proses yang tegang itu, dua kandidat utama – Budi Setiawan dan Hasan Mabruri – saling bersaing kuat.

Sementara AKBP Mat Sanusi menyatakan mendukung Hasan Mabruri pada saat Musorprov tersebut berlangsung. Perdebatan sengit antar kubu sempat membuat sidang diskors beberapa kali. Namun tetap tak mencapai mufakat hingga akhirnya dibubarkan. Gagalnya Musorprov 14 Mei 2025 itulah yang mendorong digelarnya Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) pada akhir Juni 2025 untuk menyelesaikan kisruh pemilihan ketua KONI Jambi.

Musorprovlub, AKBP Sanusi Terpilih dengan Selisih Tipis

Musorprovlub KONI Jambi dilaksanakan pada 30 Juni 2025 di bawah supervisi KONI Pusat. Proses penjaringan calon ketua dibuka kembali sebelum Musorprovlub. Total terdapat empat tokoh yang mengambil formulir pencalonan, yakni AKBP Mat Sanusi, Zuwanda, Guntur Muchtar, dan Hasan Mabruri (akrab disapa Bohok).

Menariknya, Zuwanda dan Guntur merupakan figur yang baru masuk bursa. Keduanya diketahui adalah politisi yang “gagal di Pilkada 2024” (Zuwanda pernah maju sebagai calon Bupati Muaro Jambi, sedangkan Guntur Muchtar sebagai calon Wakil Wali Kota Jambi).

Adapun Hasan Mabruri merupakan tokoh olahraga, dan Mat Sanusi satu-satunya calon dari kalangan aparat aktif.

Pada tahap akhir pendaftaran, hanya dua kandidat yang mengembalikan berkas dukungan sesuai syarat, yakni Mat Sanusi dan Zuwanda. Hasan Mabruri dan Guntur Muchtar memilih mundur dan tidak menyerahkan berkas pencalonan hingga batas waktu yang ditetapkan.

Gubernur Jambi Al Haris, yang sempat menyatakan kesiapan maju sebagai calon demi mencegah konflik, akhirnya mengurungkan niat dan menyatakan netral serta fokus pada tugas pemerintahan. Kontestasi Musorprovlub menjadi head to head antara Mat Sanusi (perwira menengah Polda Jambi) dan Zuwanda (pengusaha sekaligus politikus.

Pemilihan berlangsung demokratis melalui voting tertutup setelah kedua calon memaparkan visi-misi. Hasilnya, AKBP Mat Sanusi memenangkan pemungutan suara dengan perolehan 37 suara, mengungguli rivalnya Zuwanda yang meraih 32 suara. Total ada 69 suara sah.

Kemenangan tipis selisih 5 suara ini menandai babak baru bagi KONI Jambi. Ini mengingat pertarungan berjalan cukup ketat. Mat Sanusi resmi terpilih sebagai Ketua Umum KONI Provinsi Jambi 2025–2029, dan hal itu langsung diumumkan pimpinan sidang pleno Musorprovlub pada malam 30 Juni 2025 tersebut. Gubernur Al Haris yang hadir memberikan doa restu bagi siapa pun pemenangnya, dan bersyukur pemilihan kali ini berlangsung lancar tanpa hambatan berarti.

Dengan selesainya Musorprovlub, KONI Jambi akhirnya memiliki ketua umum definitif setelah periode kekosongan dan konflik. Marciano Norman dari KONI Pusat pun mengapresiasi bahwa proses Musorprovlub Jambi telah berjalan sesuai aturan organisasi dan berhasil mengakhiri dualisme maupun ketegangan sebelumnya. Ia berpesan agar kepengurusan baru segera bekerja membangun prestasi olahraga Jambi dan meminta semua pihak yang sempat berbeda pandangan untuk kembali bersatu demi kemajuan olahraga di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.

Rekam Jejak AKBP Mat Sanusi di Kepolisian dan Olahraga

AKBP Mat Sanusi dikenal memiliki kiprah di karier kepolisian dan pembinaan olahraga. Di institusi Polri, Sanusi bertugas di Polda Jambi dan menjabat sejumlah posisi strategis. Pada 2024, ia menjabat Kepala Subdirektorat (Kasubdit) III Direktorat Reserse Narkoba Polda Jambi, sebelum dimutasi pada Oktober 2024 menjadi Gadik Madya (tenaga pendidik utama) di SPN (Sekolah Polisi Negara) Polda Jambi.

Mutasi ke SPN ini dilakukan dalam rangka penyegaran personel dan memberi ruang baginya untuk lebih fokus pada kegiatan pembinaan olahraga menjelang pencalonannya di KONI. Posisinya sebagai Gadik Madya SPN juga menandakan ia berperan dalam pendidikan calon-calon polisi di Jambi, sebuah jabatan yang lebih bersifat pembinaan ketimbang operasional lapangan. Mat Sanusi juga pernah menjabat Wakapolres Kerinci.

Di luar kedinasan, Mat Sanusi sudah lama berkecimpung dalam organisasi olahraga lokal Jambi. Ia menjabat Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI) Jambi sebelum maju ke KONI. Melalui ISORI – organisasi para akademisi dan penggiat olahraga – Sanusi aktif mendorong peningkatan kualitas SDM olahraga di Jambi.

Kredibilitasnya di kalangan penggiat olahraga Jambi cukup baik, terbukti dari dukungan sejumlah pemilik hak suara KONI saat ia maju mencalonkan diri. Bahkan jauh hari sebelum pemilihan, Sanusi mendapatkan restu dan dukungan dari Gubernur Jambi Al Haris untuk maju memimpin KONI, serta didukung pula oleh Ketua Umum PB ISORI pusat dan beberapa pengurus provinsi cabang olahraga lainnya.

Kemenangan Sanusi sebagai “kuda hitam” dalam persaingan KONI Jambi – mengalahkan calon berpengalaman seperti Zuwanda – menunjukkan kemampuan lobi dan visi yang meyakinkan para pemilih. Ia dianggap mampu menjembatani kepentingan berbagai cabang olahraga dan pemerintah daerah.

Tugas berat menanti Sanusi dan jajaran KONI Jambi yang baru. Mereka diharapkan melakukan evaluasi prestasi daerah yang sempat stagnan dan membuat terobosan program pembinaan atlet. Pada PON terakhir (PON Aceh-Sumut 2024), Jambi hanya berada di peringkat 20 nasional, menurun dibanding PON sebelumnya. KONI Pusat pun menekankan pentingnya kepemimpinan solid dan tata kelola organisasi yang produktif agar prestasi Jambi dapat terdongkrak pada event-event olahraga mendatang.

Sebagai ketua baru, AKBP Sanusi telah berkomitmen menjadikan posisinya di KONI sebagai amanah besar untuk memajukan olahraga Jambi. Ia menyatakan siap membawa perubahan positif dan meningkatkan prestasi atlet Jambi hingga level nasional bahkan internasional.

Masyarakat olahraga Jambi kini menaruh harapan kepada kepemimpinan Sanusi, seraya menanti penuntasan polemik statusnya. Apabila isu status polisi aktif terselesaikan dengan baik, AKBP Mat Sanusi memiliki peluang besar mencurahkan segenap tenaga untuk kemajuan olahraga Provinsi Jambi, melanjutkan sinergi antara pengalaman disiplin kepolisian dan semangat pembinaan olahraga yang telah ia geluti selama ini.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.