Golkar Jambi Matangkan Persiapan Musda, Kader Dukung Cek Endra Lanjut

WIB
IST

DPD Golkar Jambi siap gelar Musda XI pada 6–7 September 2025 setelah jadwal diundur. Konsolidasi internal menunjukkan mayoritas DPD II (90%) solid mendukung Cek Endra kembali pimpin Golkar Jambi. Dukungan DPP dan pertemuan dengan Ketum Bahlil Lahadalia memperkuat posisi CE jelang Musda.

***

Persiapan internal DPD Golkar Provinsi Jambi makin matang jelang Musyawarah Daerah (Musda) XI. Meski jadwal pelaksanaan diundur ke awal September, rapat konsolidasi yang digelar Sabtu (23/8/2025) menunjukkan arah yang kian jelas, mayoritas kader siap mengukuhkan kembali Cek Endra (CE) sebagai ketua.

Rapat berlangsung di kantor DPD Golkar Jambi dan dihadiri pengurus inti, ketua-ketua DPD II dari kabupaten/kota, serta pimpinan organisasi sayap partai. Agenda utamanya, memantapkan teknis Musda setelah DPP memutuskan menunda jadwal dari 30 Agustus ke 6–7 September 2025.

Sekretaris DPD I Golkar Jambi Pahrul Rozi memastikan persiapan teknis tidak terganggu dengan perubahan jadwal.

“Persiapan teknis Musda sudah hampir rampung. Kita siap mengikuti keputusan DPP. Mundurnya jadwal tidak mengubah tujuan Musda, yakni mengevaluasi program kerja dan memilih ketua DPD Golkar Jambi yang baru,” tegas Pahrul.

Ia menambahkan, seluruh perangkat Musda sudah siap. Mulai dari tata tertib, akomodasi peserta, hingga mekanisme pemungutan suara.

“Tinggal menyesuaikan tanggal saja,” kata Pahrul.

Dalam forum yang sama, mayoritas pengurus DPD II terang-terangan menyuarakan dukungan kepada Cek Endra. Wakil Ketua DPD I Indra Armandaris bahkan menyebut angka dukungan mencapai 90 persen.

“Dukungan untuk Pak Cek Endra hampir bulat, sekitar 90 persen dari DPD II dan organisasi pendiri Golkar. Mereka solid menginginkan beliau melanjutkan kepemimpinan,” ujar Indra.

Pernyataan ini disambut riuh tepuk tangan peserta rapat. Beberapa ketua DPD II juga menyampaikan pernyataan singkat yang intinya sama. Mempertahankan CE dianggap penting demi menjaga konsistensi partai di Jambi dan menyongsong Pemilu 2029.

Sejauh ini, tak ada faksi signifikan yang muncul menantang dominasi CE. Beberapa nama sempat disebut sebagai “alternatif”, namun di tingkat rapat internal, arus dukungan untuk CE terlalu besar untuk dibendung.

“Kalaupun ada suara berbeda, sifatnya minor,” kata salah seorang peserta rapat yang enggan disebut namanya.

Di luar ruangan, isu yang berkembang lebih kepada teknis pelaksanaan Musda pasca-penundaan. Sebagian kader sempat menyuarakan kekhawatiran soal turunnya semangat karena jadwal mundur. Namun, CE disebut langsung memberi arahan agar semua tetap fokus.

“Beliau meminta seluruh kader menjaga kekompakan, jangan terpecah hanya karena soal jadwal,” ujar sumber lain.

Penundaan Musda Jambi sendiri disebut erat kaitannya dengan agenda Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia. Pertemuan antara CE dan Bahlil di Jakarta pada 22 Agustus jadi sinyal bahwa posisi CE di pusat cukup kuat. Dengan restu DPP, jalannya Musda hampir pasti akan melanggengkan kepemimpinannya.

Untuk diketahui, awalnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menetapkan jadwal Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Jambi. Melalui surat nomor B‑609/DPP/Golkar/VIII/2025, DPP menunjuk BW Luxury Hotel Jambi sebagai lokasi Musda dan menetapkan pelaksanaan pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Ketua panitia pelaksana, Adri, mengatakan keputusan itu segera direspons. Panitia bergerak menyiapkan teknis acara, akomodasi delegasi serta memastikan Musda berjalan tertib dan demokratis. Cek Endra, sebagai petahana dan calon kuat, menyambut keputusan tersebut dan menilai Musda penting sebagai forum konsolidasi untuk memantapkan strategi partai menuju Pemilu 2029.

Namun sehari setelah jadwal resmi diumumkan, kabar baru datang dari Jakarta. Seusai pertemuan informal antara Cek Endra dan Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia di rumah dinas Kementerian ESDM, DPP memutuskan menunda Musda ke 6–7 September 2025.

Sekretaris Dewan Pertimbangan Golkar Jambi Yun Ilman menjelaskan pengunduran ini terjadi karena Bahlil mendapat tugas mendadak dari Presiden Prabowo sehingga jadwal 30 Agustus tak bisa dihadiri. Ia menambahkan penundaan juga berlaku bagi Musda Golkar Provinsi Lampung dan Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, surat penetapan Musda XI yang ditandatangani Wakil Ketua Umum Kahar Muzakir dan Sekjen Muhammad Sarmuji memang menyebut tanggal 30 Agustus. Tapi perubahan situasi di Jakarta membuat jadwal baru.

Dengan konsolidasi yang solid dan dukungan mayoritas kader, Musda XI Golkar Jambi awal September diprediksi hanya akan menjadi formalitas untuk kembali mengukuhkan CE. Namun, bagi partai, forum ini tetap penting sebagai momentum evaluasi program kerja sekaligus konsolidasi besar menghadapi agenda politik nasional.

Musda mendatang bakal menentukan arah strategi Golkar di Jambi lima tahun ke depan, mulai dari persiapan Pilkada serentak 2029 hingga peta dukungan untuk Pemilu Presiden.

Intinya, Cek Endra kian tak terbendung. Dengan dukungan 90 persen DPD II dan restu DPP, hampir tak ada ruang bagi lawan internal untuk menggoyang kursinya di pucuk kepemimpinan Golkar Jambi.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.