Gebrakan HBA Selamatkan Adat Nikah Jambi, Sekda Minta Hasil Seminar Adat Melayu Jambi Disebarluaskan

WIB
IST

JAMBI - Ketua Umum Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus (HBA), melontarkan seruan keras untuk mengembalikan marwah dan makna filosofis dalam setiap prosesi adat pernikahan Melayu Jambi. Menurutnya, pelaminan dan pakaian adat pengantin yang digunakan saat ini seringkali hanya menjadi hiasan tanpa dipahami nilai-nilai luhur di baliknya.

Pernyataan tegas ini disampaikan HBA saat memberikan sambutan dalam Seminar Pelaminan Pengantin dan Pakaian Adat Melayu Jambi yang digelar di Hotel Sang Ratu, pada Sabtu pagi, 18 Oktober 2025.

Mantan Gubernur Jambi yang bergelar Datuk Tumenggung Putro Jayodiningrat ini menyoroti tren modernisasi yang menggerus sakralitas adat pernikahan. Menurut HBA, setiap detail pada pelaminan, mulai dari ukiran hingga warna, serta setiap motif pada pakaian adat pengantin, memiliki makna mendalam yang berisi doa, harapan, dan nasihat bagi kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

"Jangan sampai anak cucu kita nanti hanya tahu bentuknya, tapi tidak paham maknanya. Pelaminan itu bukan sekadar tempat berfoto, pakaian adat itu bukan sekadar busana. Di sana ada identitas, ada ajaran, ada marwah kita sebagai orang Melayu Jambi," tegas HBA di hadapan para peserta seminar.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, HBA menegaskan bahwa LAM Jambi akan terus berada di garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat. Ia berharap seminar ini dapat menghasilkan sebuah panduan atau standar yang bisa disosialisasikan kepada para penyelenggara pernikahan, perias, dan masyarakat luas.

"Ini adalah tanggung jawab kita bersama. LAM akan terus mendorong agar adat istiadat kita, khususnya dalam upacara pernikahan, kembali pada pakemnya yang asli. Ini bukan untuk mengekang kreativitas, tetapi untuk menjaga agar jiwa dan filosofi adat itu tidak hilang ditelan zaman," pungkasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, memberikan apresiasi tinggi kepada Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi yang terus berupaya melestarikan adat dan budaya Melayu. Ia berharap LAM Jambi menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian budaya di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini.

Harapan ini disampaikan Sudirman saat menghadiri Seminar Pelaminan Pengantin dan Pakaian Adat Melayu Jambi di Hotel Sang Ratu, pada Sabtu pagi, 18 Oktober 2025. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua LAM Jambi, Hasan Basri Agus, beserta para pengurus lainnya.

"Atas nama pemerintah provinsi Jambi, kami mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ini bagian dari upaya LAM Provinsi Jambi untuk melestarikan budaya adat istiadat, teramat khusus terkait dengan masalah pelaminan dan juga pakaian adat Jambi," ujar Sudirman.

Sudirman menekankan pentingnya hasil seminar ini untuk disosialisasikan secara luas kepada masyarakat. Tujuannya agar adat Melayu Jambi, baik dalam bentuk busana maupun tata pelaminan, dapat terus mencerminkan nilai-nilai budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari.

"Kesehariannya, adat Melayu Jambi baik itu pakaiannya, baik itu pelaminannya, itu mestinya harus mencerminkan nilai-nilai adat Jambi ketika ini digunakan oleh masyarakat," tegasnya.

Ia kembali menegaskan peran vital LAM Jambi dalam misi pelestarian budaya. "Perlu juga terus diinformasikan bahwa Lembaga Adat Melayu Jambi ini menjadi garda terdepan untuk bisa terus melestarikan budaya yang ada di Provinsi Jambi," pungkas Sudirman.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network