Jambi - Proses seleksi calon Direktur Perumda PDAM Tirta Mayang Kota Jambi kembali menuai sorotan tajam. Panitia Seleksi (Pansel) dinilai melakukan proses secara diam-diam dan tidak transparan sejak tahap awal pendaftaran.
Kritik keras ini dilontarkan Ketua Laskar Pemuda JKS, Hafizi Alatas, SE, SH. Ia menegaskan publik layak menaruh curiga karena minimnya jejak informasi resmi terkait pembukaan seleksi yang bisa diakses oleh masyarakat luas.
Hafizi mengaku heran, tanpa ada pengumuman masif di media, tiba-tiba Pansel mengklaim sudah ada belasan orang yang mendaftar.
"Seleksi Direktur PDAM Kota Jambi transparannya diragukan. Kita meragukan di awal pengumuman. Pansel tidak pernah mengumumkan di medsos, media online, media cetak, atau televisi. Saya tidak pernah lihat pansel membuka pendaftaran," cetus Hafizi kepada wartawan, Kamis (21/11/2024).
"Tahu-tahu pansel mengumumkan ada lebih dari 10 orang yang daftar. Ini membuat kecurigaan transparansinya," tegasnya.
Menurut Hafizi, pola seleksi yang terkesan 'kucing-kucingan' ini mencederai semangat reformasi birokrasi yang selama ini digaungkan Pemerintah Daerah. Kata transparansi dinilainya hanya menjadi slogan kosong jika Pansel menutup akses informasi peserta kepada publik.
Masyarakat Kota Jambi, lanjut Hafizi, memiliki hak mutlak untuk mengetahui siapa saja sosok yang akan memimpin perusahaan daerah tersebut. Hal ini penting untuk memastikan rekam jejak calon pemimpin benar-benar bersih dan mumpuni.
"Pansel harus bertanggung jawab siapa saja orang yang daftar. Kami masyarakat Kota Jambi berhak tahu siapa orangnya, apakah latar belakangnya bagus untuk memimpin direktur ini. Katanya mau transparan, tapi sampai hari ini saya tidak tahu orang-orang yang daftar itu siapa," imbuhnya.
Hafizi mengingatkan bahwa jabatan Direktur PDAM merupakan posisi strategis yang bersentuhan langsung dengan pelayanan kebutuhan dasar warga. Oleh sebab itu, pengawasan publik mutlak diperlukan mulai dari verifikasi berkas hingga tes akhir.
Ia pun mendesak Pansel dan Pemerintah Kota Jambi segera membuka data peserta dan seluruh tahapan seleksi secara utuh.
"Buka daftar peserta dan seluruh tahapan seleksi secara utuh agar polemik tidak semakin melebar," pungkasnya.(*)
Arif
Add new comment