Merangin - Lampu kuning menyala bagi sejumlah proyek pembangunan trotoar di Kabupaten Merangin, Jambi. Di penghujung tahun anggaran yang tinggal menghitung hari, pengerjaan di lapangan justru mandek dan terancam tidak selesai tepat waktu.
Biang kerok keterlambatan ini diduga bukan karena faktor cuaca, melainkan kebijakan spesifikasi teknis yang dinilai tidak masuk akal. Dinas terkait mewajibkan penggunaan beton siap pakai (ready mix) dengan mutu K250, sebuah spesifikasi yang dianggap terlalu tinggi untuk kelas pekerjaan trotoar.
Strategi yang awalnya digadang-gadang untuk mempercepat serapan anggaran ini justru menjadi bumerang. Pasalnya, ketersediaan ready mix di Merangin dikuasai oleh vendor tunggal.
Para kontraktor mengaku tersandera. Kewajiban menggunakan ready mix membuat mereka bergantung penuh pada satu-satunya penyedia di Merangin, yakni milik H. Andi. Celakanya, suplai beton macet total.
"Kami bukan antre, kami memang belum bisa dilayani. Mereka (pihak vendor) masih sibuk menyelesaikan proyek mereka sendiri. Sudah masuk Desember, kami tak bisa mulai pekerjaan," keluh salah satu kontraktor, dilansir dari JambiDaily, Kamis (4/12/2025).
Kontraktor lain menambahkan, jika saja spesifikasi tidak dipaksakan ke K250, pekerjaan sebenarnya bisa dikebut menggunakan mesin pengaduk manual (molen) dengan mutu beton K175 atau K100.
"Spek tinggi ini bukan mempercepat, malah memperlambat. Kami terhenti karena tak ada bahan," tegasnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan pemandangan yang nyaris seragam di lokasi proyek. Papan mal (cetakan) sudah terpasang dan tumpukan granit sudah siap, namun tidak bisa dipasang karena lantai kerja (beton dasar) belum dicor.
Dari lima paket pekerjaan, hanya satu titik yang terlihat ada pergerakan, yakni proyek trotoar di kawasan perkantoran depan kantor bupati lama. Di sana, sebagian beton sudah dicor, namun belum tuntas sepenuhnya sehingga granit pun belum terpasang rata.
Sisanya, proyek berikut ini tampak jalan di tempat:
- Trotoar Jalan A. Rahman Syukur (CV Zikri Kaya Konstruksi)
- Trotoar Jalan Samsudin Uban (CV Al-Fath Jaya Nusantara)
- Trotoar Jenderal Sudirman–Diponegoro (CV Dua Bersaudara)
- Peningkatan trotoar Jalan Jenderal Sudirman (CV Zikri Jaya Konstruksi)
Seorang praktisi teknik sipil menyoroti kebijakan Dinas PUPR Merangin ini. Menurutnya, penggunaan mutu beton K250 untuk trotoar pejalan kaki adalah hal yang tidak lazim.
"K175 atau K200 itu sudah sangat memadai. Kalau tanpa kajian kuat, K250 itu pemborosan," ujarnya.
Masalah kian pelik karena harga satuan dalam kontrak sudah dikunci menyesuaikan standar vendor lokal. Hal ini menutup peluang kontraktor untuk mendatangkan ready mix dari luar daerah, seperti dari Jambi, karena biaya akan membengkak.
Terkait kekacauan ini, Kabid Cipta Karya PUPR Merangin, Prasetio Nugroho (Oo), belum memberikan penjelasan rinci.(*)
Sumber : https://jambidaily.com/2025/12/04/tinggal-menghitung-hari-proyek-trotoar-merangin-terperosok-spek-k250-jadi-biang-utama-mandeknya-pekerjaan/
Add new comment