DJPb Provinsi Jambi melaporkan penyaluran KUR mencapai Rp3,32 triliun hingga Juni 2024, dengan pertumbuhan 60,69% dibanding tahun lalu. Kabupaten Muaro Jambi tercatat penyaluran tertinggi.
Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi melaporkan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai angka signifikan sebesar Rp3,32 triliun hingga 30 Juni 2024. Jumlah ini disalurkan kepada 41.207 debitur, menunjukkan kemajuan pesat dalam upaya mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di provinsi tersebut.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jambi, Burhani AS, menyatakan bahwa penyaluran KUR mencapai 55,93 persen dari target tahunan sebesar Rp5,94 triliun. "Penyaluran KUR ini sudah mencapai lebih dari separuh target kami untuk tahun ini," ujar Burhani.
Penyaluran terbesar terjadi di sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, dengan jumlah penyaluran mencapai Rp2,23 triliun atau 67,28 persen dari total penyaluran KUR di Provinsi Jambi. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, penyaluran KUR tahun 2024 mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 60,69 persen.
Penyaluran KUR tersebar merata di berbagai wilayah di Provinsi Jambi. Berikut adalah rincian penyaluran KUR di beberapa kabupaten dan kota:
- Kabupaten Muaro Jambi: Rp512,58 miliar kepada 6.169 debitur
- Kabupaten Batanghari: Rp307,28 miliar kepada 3.530 debitur
- Kabupaten Bungo: Rp365,23 miliar kepada 3.817 debitur
- Kabupaten Kerinci: Rp192,38 miliar kepada 3.082 debitur
- Kabupaten Merangin: Rp414,73 miliar kepada 4.616 debitur
- Kabupaten Sarolangun: Rp249,74 miliar kepada 3.057 debitur
- Kabupaten Tanjung Jabung Barat: Rp425,19 miliar kepada 6.101 debitur
- Kabupaten Tanjung Jabung Timur: Rp48,39 miliar kepada 381 debitur
- Kabupaten Tebo: Rp363,24 miliar kepada 4.776 debitur
- Kota Jambi: Rp364,30 miliar kepada 4.480 debitur
- Kota Sungai Penuh: Rp79,47 miliar kepada 1.198 debitur
Di antara semua daerah, Kabupaten Muaro Jambi mencatat penyaluran KUR tertinggi, menunjukkan aktivitas ekonomi dan kebutuhan pembiayaan yang tinggi di daerah tersebut.
Pertumbuhan penyaluran KUR yang mencapai 60,69 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya menandakan kepercayaan yang meningkat dari pelaku usaha terhadap program ini. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam memastikan aksesibilitas yang merata dan efisien di seluruh wilayah Jambi, termasuk daerah yang lebih terpencil.
DJPb Jambi berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui penyaluran KUR dan memastikan bahwa UMKM dapat berkembang dengan dukungan finansial yang memadai.(*)
Berita ini pernah dimuat di jambiekspres.disway.id dengan judul "Penyaluran KPR di Jambi Capai Rp3,32 Triliun".
Add new comment