Opini

Mengapa Kita Perlu Cinta

Oleh : Ahmad Inung

"What is hell? I maintain that it is the suffering of being unable to love" Fyodor Dostoevsky

Kata orang bijak, hidup adalah pilihan. Tuhan telah memberi anugerah kepada kita kapasitas untuk menimbang berbagai pilihan yang ada di depan kita. Dengan seluruh perangkat anugerah itu, Tuhan memberi kebebasan bagi kita untuk memilih.

Mereka yang Pulang Terakhir

Oleh: Hermanto
Wartawan senior, Kulon Progo

Malam di Wates datang seperti biasa—perlahan, nyaris tak terasa. Tidak ada yang istimewa dari langitnya yang buram atau angin yang malas berhembus. Tapi bagi sebagian perempuan, di sinilah hari mereka benar-benar dimulai.

Perang: Nafsu Lama Akan Sumber Daya


oleh :

Dr. Jafar Ahmad

Perang bukanlah fenomena baru dalam sejarah umat manusia. Sejak peradaban pertama muncul, konflik bersenjata menjadi alat paling efektif—meski paling brutal—untuk menguasai sumber daya. Di balik bendera, ideologi, bahkan agama, selalu ada satu motif yang konstan: keinginan untuk menguasai apa yang ada di tangan orang lain.

Apa Gunanya Islamic Center Rp 150 Miliar?

Oleh:

MUAWWIN MM

Beberapa hari terakhir, ruang digital Jambi dipenuhi ragam komentar tentang Islamic Center. Gedung megah yang berdiri di depan Bandara Sultan Thaha Jambi. Bukan pujian yang mendominasi, melainkan deretan kritik tentang angka. Tentang dana. Tentang “bocor”. Tentang kebutuhan rakyat.

Saya memahami kegelisahan itu. Wajar. Publik hari ini makin cerdas, kritis, dan memiliki keberanian untuk bertanya. Tapi...apa dan bagaimana sesungguhnya yang terjadi?

Mampukah Maulana-Diza Hidupkan Legenda Rawasari yang kini Mati?

Oleh:

Muawwin MM**

Saya dan anda semua tentu masih ingat, bagaimana di tahun 90-an, Terminal Rawasari berdetak seperti jantung kota yang tak pernah tidur. Di sana, ekonomi rakyat berdenyut kencang, dari pagi buta hingga larut malam. Pedagang menggelar dagangan. Sopir angkot bersaing mengangkut penumpang. Dan warga kota menenun harinya dari percakapan-percakapan kecil di bangku terminal.

Kini, Rawasari lebih mirip fosil. Sebuah monumen urban yang membisu.