Tim Haris-Sani Bantah Keras Tuduhan Penggunaan Headset di Debat Cagub Jambi, Panglima Adri: “Fitnah Keji dan Penyebar Bisa Dijerat UU ITE"

WIB
Ilustrasi Jambi Link

Jambi - Tudingan yang beredar di media sosial mengenai Al Haris, calon gubernur Jambi nomor urut 2, yang diduga menggunakan headset saat debat kandidat pada Minggu malam, 28 Oktober 2024, langsung dibantah keras Tim Pemenangan Haris-Sani.

Ketua Harian Tim Pemenangan Haris-Sani, Adri SH MH, yang hadir di lokasi, memastikan bahwa tuduhan tersebut sepenuhnya tidak benar.

Beredarnya foto yang menunjukkan seolah-olah Al Haris menggunakan alat bantu komunikasi saat debat menjadi dasar munculnya tuduhan ini. Foto tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial. Namun, Adri menegaskan bahwa kemungkinan besar gambar itu adalah hasil editan atau efek pantulan cahaya.

“Saya hadir di lokasi dan menyaksikan langsung jalannya debat. Tidak ada perangkat atau alat apapun yang digunakan Pak Haris. Semua kandidat diperiksa ketat sebelum naik ke panggung,” tegas Adri.

Tuduhan ini bahkan sempat mendapat perhatian dari tim Romi, yang juga mempertanyakan keabsahan situasi tersebut. Menanggapi protes, KPU Jambi yang bertanggung jawab atas jalannya debat langsung naik ke panggung untuk memeriksa keadaan.

Hasil pemeriksaan KPU, yang disaksikan oleh Bawaslu, memastikan bahwa tidak ditemukan alat apapun di tubuh Al Haris. Pemeriksaan ini dilakukan secara ketat untuk menjamin transparansi dan keadilan dalam acara debat.

“Jika benar ada alat yang digunakan, tentu saja KPU akan membatalkan debat. Namun, tuduhan ini benar-benar tidak berdasar. KPU dan Bawaslu sudah memeriksa, dan hasilnya jelas – tidak ada headset, tidak ada alat bantu komunikasi,” lanjut Adri.

Tuduhan Al Haris menggunakan Headset adalah informasi palsu. Foto yang beredar merupakan pantulan cahaya yang mengenai telinga Al Haris

Adri, yang juga merupakan Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi menyampaikan bahwa timnya sangat kecewa atas penyebaran tuduhan tersebut, yang dinilainya merupakan fitnah serius. Ia menekankan pentingnya menjaga kejujuran dan transparansi dalam proses demokrasi, tanpa mencemari jalannya pilkada dengan berita palsu yang berpotensi menyesatkan masyarakat.

“Kami tidak akan tinggal diam jika ini terus disebarluaskan. Ini adalah tuduhan keji yang tidak bisa diterima. Kami akan berupaya melindungi Pak Haris dari fitnah semacam ini. Bila perlu, kami akan mengambil langkah hukum sesuai UU ITE jika terbukti ada yang menyebarkan informasi palsu ini secara sengaja,” tegas Adri.

Panglima Adri mengimbau masyarakat untuk fokus pada isi debat dan substansi visi serta misi yang diusung para kandidat. Menurutnya, fitnah semacam ini mengalihkan perhatian dari hal-hal penting yang sebenarnya perlu dicermati oleh para pemilih, yaitu program kerja dan kemampuan kepemimpinan calon pemimpin daerah.

“Pilkada ini adalah kesempatan besar bagi masyarakat untuk menilai calon pemimpin dengan jujur. Jangan terpengaruh oleh berita bohong yang beredar di media sosial. Buktikan bahwa kita bisa memilih berdasarkan substansi, bukan gosip murahan,” ungkap Adri.

Tim Haris-Sani juga berharap agar kompetisi pilkada Jambi 2024 dapat berjalan sportif dan terbebas dari segala bentuk kecurangan maupun fitnah. Mereka menyerukan agar semua pihak menghormati proses pemilu yang adil, transparan, dan damai.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network