Warga Atalanta Regency Menjerit! 8 Bulan Krisis Air, PDAM Tirta Mayang Cuma Kirim Tangki

WIB
IST

Jambi - Prestasi Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Mayang yang menyetorkan dividen sebesar Rp 7,6 Miliar kepada Pemerintah Kota Jambi tahun 2025 ini, ternyata menyisakan cerita pilu bagi sebagian pelanggan.

Di balik klaim keuntungan besar tersebut, warga Perumahan Atalanta Regency, RT 38, Kelurahan Simpang Rimbo, justru "menjerit" karena kesulitan mendapatkan pasokan air bersih selama lebih dari 8 bulan terakhir.

Kondisi ini dinilai warga sangat ironis. Di satu sisi perusahaan plat merah itu membanggakan laba bersih, namun di sisi lain gagal memenuhi kewajiban pelayanan dasar kepada pelanggannya.

Salah satu warga setempat, Ngah Ika Soni, mengaku sudah kenyang dengan berbagai alasan yang dilontarkan pihak PDAM setiap kali warga melayangkan komplain.

"Ini sudah berlangsung lama. Kami berupaya menghubungi pihak PDAM, dalilnya macam-macam. Alasan pemadaman listrik lah yang harus normal 3 jam ke depan, alasan normalisasi pipa, pokoknya macam-macam," ungkap Soni, Rabu (24/12/2025).

Menurutnya, solusi yang diberikan PDAM seringkali hanya bersifat "penenang" sesaat, seperti mengirimkan mobil tangki air ketika warga mulai ribut.

"Kadang kita dibujuk dengan mendatangkan mobil tangki, dan itu adalah solusi sementara menjelang masyarakat tidak mengeluh. Akibatnya masyarakat tidak bahagia," tambahnya.

Kekecewaan serupa dilontarkan warga lainnya, Iin Oktovian. Ia menyebut koordinasi sudah dilakukan berkali-kali, bahkan hingga mengadu ke anggota DPRD (Dewan), namun belum ada respons konkret dari PDAM Tirta Mayang.

Iin mengkritik keras orientasi perusahaan yang dinilai lebih mementingkan profit ketimbang pelayanan publik.

"Untuk apa dengan bangga menyerahkan dividen sementara masyarakat tidak bahagia menikmati air? Sangat kacau kalau mengejar profit sementara aliran air tidak maksimal," tegas Iin dengan nada kesal di grup warga.

Ketua RT 38 Simpang Rimbo, Hajarianto, mengaku sudah kehabisan kata-kata untuk menjelaskan situasi ini kepada warganya. Segala jalur komunikasi telah ditempuh namun buntu.

"Harusnya PDAM peka. Kami tidak tahu harus ngomong apa lagi. Berbagai cara membangun komunikasi tapi tidak ada hasil," ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia mendesak Pemerintah Kota Jambi selaku pemilik BUMD dan manajemen PDAM untuk segera turun tangan membenahi infrastruktur air di wilayahnya.

"Saya berharap Pemkot Jambi dan PDAM segera membenahi aliran air, khusus di RT 38 Kelurahan Simpang Rimbo dan sekitarnya," tuntut Hajarianto.

Berdasarkan pantauan tim di lapangan hingga berita ini diturunkan, aliran air PDAM di kawasan Atalanta Regency RT 38 masih bermasalah dan belum mengalir normal.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network