JAMBI – Nama Adri, S.H., M.H., yang dikenal luas sebagai Panglima Adri, kembali mencuat sebagai calon kuat Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi. Adri telah secara tegas menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam pemilihan Ketua KONI yang akan berlangsung awal tahun 2025. Dengan rekam jejak panjang di dunia organisasi, politik, dan kepemimpinan, Adri diyakini menjadi figur yang ideal untuk membawa KONI Jambi terbang lebih tinggi.
Panglima Adri bukan nama baru di dunia kepemimpinan organisasi, termasuk KONI. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KONI Provinsi Jambi pada tahun 2012-2016. Saat itu, KONI Jambi melesat menuju masa keemasannya. Dan Panglima Adri sudah mumpuni mengelola olahraga.
Di organisasi lain, saat ini, ia menjabat sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, sebuah organisasi kemasyarakatan besar dan paramiliter yang memiliki struktur hingga tingkat akar rumput. Kepemimpinannya di Pemuda Pancasila telah membuktikan kapasitasnya dalam mengelola organisasi besar.
Di kancah politik, Adri juga memiliki peran penting di Partai Golkar. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Provinsi Jambi serta Plt Ketua Golkar Kabupaten Batanghari. Rekam jejak ini menunjukkan kemampuannya dalam membangun kaderisasi dan konsolidasi, yang akan menjadi modal penting untuk memimpin KONI.
Tak hanya itu, Adri juga pernah menjadi Ketua Harian Tim Pemenangan Haris-Sani pada Pilkada Gubernur Jambi 2024, di mana pasangan tersebut berhasil memenangkan kontestasi. Pengalaman ini menunjukkan kualitas yang sangat dibutuhkan untuk memimpin organisasi seperti KONI yang harus bersinergi dengan pemerintah daerah.
Dukungan terhadap Panglima Adri tak hanya datang dari lingkaran politik dan masyarakat umum, tetapi juga dari tokoh olahraga. Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Jambi, Cecep Suryana, yang sebelumnya menyatakan kesiapan untuk maju dalam pemilihan Ketua KONI, secara terbuka mengurungkan niatnya setelah Adri menyatakan maju.
“Saya menilai Panglima Adri adalah figur paling layak dan pantas memimpin KONI Jambi. Beliau memiliki koneksi yang luas, pengalaman organisasi yang solid, serta kemampuan menjalin sinergi dengan pemerintah. Apalagi, beliau mantan Ketua Harian Tim Pemenangan Haris-Sani, yang tentunya menjadikan KONI ke depan sejalan dengan pemerintah daerah. Ini sangat penting karena Ketua KONI memang harus beriringan dengan pemerintah,” ujar Cecep.
Cecep bahkan mendeklarasikan dukungannya secara terbuka.
“Tidak ada yang lebih tepat selain beliau. Saya sepenuhnya mendukung Panglima Adri menjadi Ketua KONI. Dengan pengalaman dan jejaring yang dimilikinya, KONI Jambi bisa lebih maju,” tambahnya.
Pendapat serupa disampaikan Dr. Dedek Kusnadi, pengamat kebijakan publik dari UIN STS Jambi. Menurutnya, KONI Provinsi Jambi membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki akses luas, kedekatan dengan pemerintah, serta rekam jejak yang kuat dalam organisasi.
“KONI Jambi ke depan harus dipimpin oleh figur yang tidak hanya memiliki pengalaman, tetapi juga jejaring yang kuat. Panglima Adri adalah sosok yang tepat karena ia memiliki kedekatan dengan gubernur. Sinergi dengan pemerintah adalah kunci agar program olahraga dapat berjalan lancar,” kata Dedek.
Syarat minimal untuk maju sebagai Ketua KONI, yaitu dukungan dari empat KONI kabupaten/kota dan 17 cabang olahraga. Ini bukanlah tantangan besar bagi Adri.
“Hampir semua kepala daerah di Jambi memiliki hubungan baik dengan Panglima Adri. Ditambah lagi, sejumlah cabang olahraga sudah menyatakan dukungannya secara terbuka. Ini menunjukkan bahwa langkahnya menuju kursi Ketua KONI cukup solid,” jelasnya.
Panglima Adri menyatakan bahwa keputusannya untuk maju dalam pemilihan Ketua KONI adalah bentuk komitmen untuk memajukan olahraga di Jambi. Ia percaya bahwa KONI harus menjadi organisasi yang profesional, modern, dan mampu menjawab tantangan zaman.
“Saya siap maju sebagai Ketua KONI. Ini adalah komitmen untuk membangun olahraga Jambi lebih baik. Dengan pengalaman saya di organisasi, politik, dan jaringan yang saya miliki, saya yakin bisa membawa KONI Jambi menjadi lebih maju,” ujar Panglima Adri.
Panglima Adri juga menegaskan bahwa KONI ke depan harus memiliki program kerja yang sejalan dengan pemerintah, terutama dalam mengembangkan potensi atlet dan meningkatkan prestasi olahraga di tingkat nasional.
Tahapan Penjaringan Ketua KONI
Proses penjaringan Ketua KONI Provinsi Jambi dijadwalkan berlangsung pada Februari 2024, dengan sejumlah persyaratan ketat. Kandidat harus mendapatkan dukungan dari minimal empat Ketua KONI kabupaten/kota dan 17 cabang olahraga.
Dengan dukungan luas, ditambah koneksi yang kuat di berbagai kalangan, Panglima Adri dianggap memiliki peluang besar untuk memenuhi persyaratan tersebut. Langkahnya menuju kursi Ketua KONI semakin solid, menjadikannya calon terkuat dalam pemilihan mendatang.
Selain Penglima Adri, ada pula beberapa nama yang mencuat untuk ikut bertarung memperebutkan Ketua KONI Provinsi Jambi. Mereka adalah Hasan Mabruri alias Bohok dan Budi Setiawan, Ketua KONI Jambi saat ini.(*)
Comments
Winda
Panglima Adri menunjukkan kesiapan luar biasa untuk maju sebagai Ketua KONI Provinsi Jambi. Jika ada masalah dengan koneksi Wi-Fi, coba cek 5 cara mengatasi Wi-Fi yang tidak terkoneksi.
Add new comment