Operasi Pekat Polda Jambi, Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring di Hotel Jasmine

WIB
IST

Jambi – Dalam gelap malam yang biasa menyelimuti kawasan Talangbajar, lampu biru berkedip memecah kesunyian. Jumat (13/12/2024), Operasi Siginjai II 2024 Polda Jambi, yang dikenal dengan tajuknya yang tegas, bergerak menertibkan penyakit masyarakat di Kota Jambi. Hotel Jasmine menjadi salah satu sasarannya.

Dua pasangan bukan suami istri kedapatan sedang memadu kasih di kamar hotel tersebut. Ketika petugas mengetuk pintu, keheningan sejenak berubah menjadi suara gaduh, diiringi pengakuan yang mengejutkan.

“Kami memang pacaran, Pak. Kami berencana menikah, tapi sedang kumpulkan uang,” ujar seorang wanita yang terjaring, sembari memeluk kekasihnya. Suara tegas petugas tak membiarkan pengakuan itu berlalu tanpa tindakan. Mereka digiring ke markas Polda Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Operasi malam itu tidak berhenti di Hotel Jasmine. Petugas juga menyambangi Black Jack Pub & KTV di kawasan Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur. Satu per satu pengunjung dan Lady Companion (LC) diperiksa secara teliti. Namun, nihil pelanggaran yang ditemukan di tempat hiburan malam itu.

Kasubsatgas Tindak Pekat Ops Siginjai, AKP Rico Antomi, yang memimpin operasi malam itu, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya menekan penyakit masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru. “Malam ini kami mengamankan dua pasangan bukan suami istri yang kami temukan di hotel. Mereka sekarang sedang diperiksa di Polda Jambi,” jelasnya.

Kawasan Talangbajar dan Payo Selincah memang kerap menjadi sasaran operasi serupa. Namun, tindakan malam itu lebih dari sekadar razia rutin. Ada upaya untuk menanamkan rasa disiplin dan kehormatan di tengah masyarakat, yang kerap kali merasa hukum hanya bicara ketika ada pelanggaran besar.

Pasangan yang terjaring tidak sekadar diberi nasihat. Di balik tindakan tegas itu, ada upaya untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya menjaga norma. Dalam pernyataannya, Rico menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan sosial. “Operasi ini adalah bentuk pengawasan. Kami berharap masyarakat dapat menjaga norma dan hukum demi menciptakan ketertiban bersama,” katanya.

Operasi Siginjai II 2024 bukan sekadar menghitung jumlah pelanggaran. Ia adalah refleksi dari bagaimana hukum menegakkan norma-norma di ruang publik, yang sering kali terlupakan. Keberanian dua pasangan di Hotel Jasmine, dengan mengaku pacaran dan berencana menikah, mencerminkan sisi manusiawi dari sebuah pelanggaran.

Namun, tugas penegak hukum tetap berjalan. “Kami ingin menciptakan suasana kondusif di Jambi menjelang akhir tahun,” tutup Rico.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.