Kamis sore (8/1/2024), langit Kota Jambi mendadak kelam oleh asap tebal yang membubung dari Jalan Kapten Pattimura. Sebuah rumah kayu tua di dalam area Hotel Pattimura ludes dilalap api, menyisakan puing-puing yang berserakan.
Rumah kayu itu, yang berdiri di halaman hotel yang telah dua tahun tidak beroperasi, seolah menjadi saksi bisu atas keheningan yang menyelimuti kawasan tersebut. Warga sekitar dibuat waswas. Letaknya yang berdekatan dengan permukiman penduduk dan SPBU Nusa Indah—hanya dipisahkan oleh tembok tipis—menambah ketegangan di sore itu.
Doni, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, bergerak cepat. "Kami menerima laporan adanya kebakaran di rumah kosong yang merupakan bagian dari Hotel Pattimura," ujarnya.
Tiga unit armada pemadam dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
"Alhamdulillah, kami berhasil mencegah api merambat ke bangunan lain," tambah Doni dengan wajah lega. Namun, di balik api yang telah padam, tersisa pertanyaan besar: apa yang menjadi penyebab kebakaran di bangunan yang sudah lama ditinggalkan itu?
Menurut informasi yang dihimpun Doni, ada dugaan kuat bahwa kebakaran ini bukanlah kecelakaan semata. "Ada dugaan faktor kesengajaan. Informasi dari warga menyebutkan kemungkinan aksi pembakaran terkait pencurian," ungkapnya. Indikasi ini membuat kasus tersebut kini berada di bawah penyelidikan pihak kepolisian.
Rumah kayu yang terbakar itu milik pemilik hotel yang sudah lama tidak dihuni. "Informasi dari keluarga pemilik, rumah itu sudah lama ditinggalkan. Tidak ada barang berharga di dalamnya," kata Doni. Meskipun demikian, kerugian materi ditaksir mencapai Rp50 juta.
Warga sekitar mengaku khawatir dengan kejadian ini. "Kami takut apinya merembet ke rumah kami. Apalagi dekat dengan SPBU," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Mereka berharap pihak berwenang dapat segera mengungkap penyebab pasti kebakaran dan meningkatkan pengamanan di kawasan tersebut.(*)
Add new comment