Sidang Kekerasan Geng Motor di Jambi: Satu Terdakwa, Satu Pelaku Masih Buron

WIB
IST

JAMBI – Kasus kekerasan geng motor yang menggemparkan Kota Jambi dan menyebabkan seorang remaja mengalami luka parah akhirnya memasuki tahap persidangan.

Sidang kedua digelar di Pengadilan Negeri Jambi, Senin (10/2/2025), dengan agenda pemeriksaan saksi dalam insiden brutal yang menimpa Sulthon Manha Dinullah, seorang remaja yang menjadi korban pelemparan batu konblok oleh sekelompok anggota geng motor.

Peristiwa tragis ini terjadi pada 13 Januari 2025 di sekitar SMAN 8 Kota Jambi.

Saat itu, Sulthon tengah berjalan pulang setelah bertemu dengan teman-temannya, tanpa menyadari bahwa dirinya menjadi target kekerasan geng motor. Tiba-tiba, sebuah batu konblok dilemparkan dengan keras ke arah kepalanya, membuatnya jatuh tersungkur dan mengalami luka parah.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi akibat cedera di bagian kepala. Dokter menyebutkan bahwa nyawa Sulthon hampir tidak tertolong karena luka yang cukup serius.

Dalam sidang kedua, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Triwanto menyatakan bahwa enam saksi telah dipanggil, termasuk salah satu tersangka dalam kasus lain, berinisial AF.

"Dari empat pelaku yang sebelumnya ditangkap, hanya satu yang ditetapkan sebagai terdakwa dalam persidangan ini, yaitu RIA. Sementara satu pelaku lainnya, RED, masih buron," ungkap Triwanto.

RIA didakwa dengan Pasal 80 Ayat 2 Undang-Undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Ia juga dikenakan pasal tambahan terkait kepemilikan senjata tajam.

Orang tua korban, Beni, mengungkapkan rasa kecewa sekaligus harapan agar kasus ini bisa menjadi efek jera bagi geng motor yang masih berkeliaran di Jambi.

“Anak saya ini korban salah sasaran. Tapi dengan keluarga pelaku, kami sudah bicara baik-baik, dan mereka menyadari kesalahannya. Kami hanya berharap keadilan ditegakkan dan kasus ini tidak terulang,” ujarnya.

Meski demikian, Beni tetap meminta agar geng motor yang melakukan kekerasan di Jambi bisa diberantas agar tidak ada korban lain yang mengalami nasib serupa dengan anaknya.

Salah satu pelaku utama, RED, hingga kini masih buron. Kepolisian telah mengantongi identitasnya dan terus melakukan pengejaran.

"Kami terus memburu pelaku yang masih melarikan diri. Kepada masyarakat, jika melihat keberadaan tersangka, segera laporkan kepada pihak berwajib," ujar salah satu petugas kepolisian.

Hingga saat ini, geng motor di Jambi masih menjadi momok yang menakutkan bagi warga, terutama karena aksi kekerasan mereka yang kerap menargetkan korban secara acak.

Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama di media sosial. Warga mendesak Polda Jambi untuk bertindak lebih tegas dalam menindak geng motor yang melakukan aksi brutal di jalanan.

Sejumlah netizen turut berkomentar di media sosial, mengecam keras aksi geng motor yang tidak hanya mengganggu ketertiban umum tetapi juga mengancam nyawa masyarakat.

"Geng motor ini harus dibasmi. Kalau dibiarkan, makin banyak korban yang jatuh!"
"Kapan polisi Jambi benar-benar tegas terhadap geng motor? Harus ada tindakan lebih serius!"

Kapolresta Jambi mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan segera melaporkan jika melihat aksi mencurigakan dari kelompok geng motor.

“Kami meminta masyarakat tidak segan-segan melapor. Setiap tindakan kriminal akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kapolresta Jambi.

Dengan sidang yang masih berjalan, publik berharap agar hukuman berat dijatuhkan kepada pelaku sebagai peringatan keras bagi geng motor lainnya yang kerap berbuat onar di Kota Jambi.

Sidang selanjutnya akan digelar pekan depan, di mana RIA akan kembali dihadirkan di persidangan dengan agenda pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus memburu RED yang hingga kini masih buron.

Warga berharap hukum ditegakkan seadil-adilnya, agar kasus seperti ini tidak kembali terulang di masa mendatang.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network