Jambi - Insiden terbakarnya satu unit mobil Daihatsu Sigra di SPBU Kampung Punti Luhur, Kabupaten Bungo, Minggu (14/12/2025), mengungkap fakta mengejutkan. Polda Jambi menemukan indikasi kuat praktik pelangsir BBM ilegal di balik peristiwa yang nyaris meludeskan fasilitas SPBU tersebut.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H. Siregar, membeberkan lima temuan fatal dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pemicu utamanya diduga kuat karena kombinasi kelalaian dan modifikasi kendaraan yang menyalahi aturan.
"Kebakaran ini kuat diduga dipicu oleh mesin yang masih menyala, ditambah modifikasi tangki serta penggunaan wadah tambahan di dalam mobil. Ini sangat berbahaya," tegas Irjen Krisno.
Temuan pertama yang disorot polisi adalah kecerobohan pengemudi. Mobil diketahui melakukan pengisian BBM jenis Pertalite dalam kondisi mesin dan AC masih menyala. Hal ini memicu dugaan korsleting arus listrik yang kemudian menyambar uap bahan bakar.
Fakta yang lebih mencengangkan, polisi menemukan adanya modifikasi pada tangki bahan bakar kendaraan tersebut. Lubang pengisian diubah menjadi dua saluran, sebuah praktik yang lazim dilakukan para pelangsir untuk mempercepat atau memperbanyak pengisian.
Dugaan aktivitas ilegal ini makin kuat dengan ditemukannya dua galon bekas di dalam kabin mobil yang turut hangus terbakar.
Atas insiden ini, Kapolda Jambi memberikan peringatan keras kepada seluruh pengelola SPBU di Provinsi Jambi. Ia meminta petugas SPBU untuk tidak segan menolak melayani kendaraan yang terindikasi melakukan modifikasi tangki.
"Kami minta pengelola SPBU tegas. Penolakan pengisian justru merupakan langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang," ujarnya.
Polda Jambi memastikan akan meningkatkan pengawasan ketat terhadap penyalahgunaan BBM bersubsidi yang tak hanya merugikan negara, tetapi juga mengancam keselamatan nyawa masyarakat di sekitar SPBU.(*)
Add new comment