Direktorat Reserse Narkoba Polda Jambi, mengagalkan upaya peredaran 12 Kilogram Narkotika jenis sabu dari jaringan internasional pada akhir Januari 2025 lalu. Dari kasus ini, Polisi menangkap tiga orang tersangka.
Dirresnarkoba Polda Jambi, Kombes Pol Ernesto Saiser menyebutkan bahwa tiga pelaku yang diamankan adalah M, IW dan AY yang semuanya menjadi kurir.
"Barang haram ini kami indikasikan berasal dari Malaysia," katanya pasa Selasa 11 Januari 2025.
Dijelaskan Ernesto, pengungkapan kasus ini berawal pada 26 Januari lalu. Saat itu, pihaknya mendapatkan informasi akan adanya Narkotika yang masuk ke Jambi. Tim bergerak cepat menuju Simpang 35 Muarojambi dan mencegat terduga pelaku yang mengendarai mobil Inova Reborn.
Dari penggeledahan, Tim mendapati barang bukti koper yang isinya 10 Paket besar Sabu. Pelaku M kemudian diintrogasi. dari keterangannya menyebut sabu tersebut berasal dari Tembilahan, Riau. Dirinya juga masih menyimpan barang bukti di rumahnya.
"Kita amankankan lagi sisa barang bukti di rumah pelaku M ini, dan kita lakukan pengembangan di Tembilahan, hasilnya dua pelaku lain juga berhasil kita amankan," tegasnya.
Pelaku IW mengaku mendapat upah Rp 30 Juta untuk setiap kilo sabu dan tersangka M Rp 10 Juta. Polisi juga masih melakukan perburuan untuk terduga pelaku lain inisial F dan D.
Gagalnya peredaran Narkotika ini berhadil menyelamatkan sebanyak 58.842 jiwa. Jika dikonversikan ke rupiah, 12 kg sabu yang berhasil diamankan itu bernilai Rp15 miliar lebih.
"Mereka dijerat dengan pasal 132 tentang pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika jo pasal 114 ayat 2 dan Pasal 112 UU nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman pidana 20 tahun penjara atau hukuman mati dan denda maksimal Rp10 miliar," pungkasnya. (*)
Add new comment