JAMBI – Kediaman pribadi Gubernur Jambi Al Haris di Jalan H Ibrahim, Lorong Masjid RT21, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alambaro, Kota Jambi, mengalami insiden perusakan kaca oleh seorang pria pada Rabu (12/2/2025) pagi. Pelaku yang diketahui bernama Akmal (36), warga Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, kini telah diamankan pihak berwenang.
Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Ipda Maulana, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
"Pelaku sudah diamankan oleh Satpol-PP dan warga sekitar. Dari informasi yang kami dapat, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan," ujar Ipda Maulana, Jumat (14/2/2025).
Berdasarkan keterangan saksi, Akmal sebelumnya meninggalkan rumah dengan alasan hendak menemui Gubernur Jambi dan anaknya, mengklaim bahwa ia mendapat amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Saat dalam perjalanan, keluarganya telah mencoba melarangnya, namun ia tetap pergi dengan menggunakan sepeda motor.
Menurut informasi yang dihimpun polisi, pelaku baru pulang bekerja dari Malaysia dan mengalami perubahan perilaku setelahnya. Dia dikenal aktif mengikuti pengajian, namun diduga mengalami tekanan mental akibat tidak mampu mengikuti aktivitas tersebut secara intensif.
"Keterangan saksi menyebutkan bahwa pelaku sering mengikuti pengajian, tetapi tidak kuat menjalani ajaran yang diberikan. Sejak itu, perilakunya mulai berubah, sering berbicara tidak nyambung, tidak tahu arah, dan mudah marah,"jelas Maulana.
Kejadian bermula ketika seorang pekerja konstruksi sedang melanjutkan relief rumah di bagian samping garasi dan belakang. Sekitar pukul 08.10 WIB, pelaku tiba di lokasi dan memarkirkan sepeda motornya di depan rumah gubernur.
Tanpa berbicara, ia langsung menuju garasi mobil, mencoba membuka pintu salah satu kendaraan yang terparkir di sana. Namun, karena pintu mobil dalam keadaan terkunci, Akmal kemudian berjalan ke bagian samping rumah yang saat itu terbuka karena ada pekerjaan relief.
Tiba-tiba, terdengar suara kaca pecah. Pelaku langsung keluar dengan tangan berlumuran darah, akibat luka dari pecahan kaca yang ia hancurkan.
Melihat kejadian itu, anggota Satpol-PP dan pekerja konstruksi segera mengejar pelaku yang berlari ke arah Jalan H Ibrahim. Setelah berlari cukup jauh, Akmal akhirnya berhasil ditangkap di pendakian jalan, lalu dibawa kembali ke rumah pribadi gubernur.
Dalam keterangannya, anggota Satpol-PP menyatakan bahwa pelaku pernah datang ke rumah gubernur sebelumnya, dengan tujuan ingin bertemu Al Haris. Akmal bahkan mengaku datang untuk melamar anak Gubernur Jambi sesuai dengan wangsit yang ia terima dalam mimpi.
"Pelaku ini sebelumnya sudah pernah ke sini, katanya dia ingin bertemu gubernur dan melamar anaknya karena menerima wangsit saat mimpi," ujar Maulana.
Setelah diamankan di rumah gubernur, pihak keluarga segera membawa Akmal ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambiuntuk dilakukan pemeriksaan mendalam terkait kondisi kejiwaannya.
"Saat ini pelaku sudah dibawa ke RSJ oleh keluarganya untuk pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut," pungkas Maulana.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait insiden ini, termasuk mengumpulkan informasi dari saksi dan keluarga guna memastikan latar belakang gangguan kejiwaan yang dialami pelaku.(*)
Add new comment