Aura panas seleksi jabatan di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mulai terasa di Provinsi Jambi. Kali ini, giliran PT. Jambi Indoguna Internasional (JII), entitas bisnis strategis milik Pemprov Jambi yang tengah bersiap menghadirkan wajah baru dalam jajaran direksi dan komisarisnya.
Tepat Senin, 30 Juni 2025, Panitia Seleksi Calon Komisaris dan Direktur PT. JII merilis nama-nama peserta yang lulus seleksi administrasi melalui pengumuman resmi bernomor 009/PANSEL.JII/VI/2025, ditandatangani oleh Ketua Pansel, Dr. H. Sudirman, SH, MH.
Berdasarkan hasil seleksi awal, terdapat empat nama yang dinyatakan lulus sebagai calon komisaris:
- Abd. Aziz, SE, MM
- Anhar, SE, ME
- Padli Saleh, S.STP, M.Si
- Yopie Said Ramadhany, SE
Yang menarik, keempat nama ini diketahui merupakan aparatur sipil negara aktif di lingkungan Pemprov Jambi, baik sebagai pejabat eselon III maupun fungsional ahli madya. Hal ini sesuai dengan syarat eksklusif yang ditetapkan oleh Pansel, yakni komisaris harus berasal dari unsur Pemprov Jambi.
10 Nama Lolos untuk Posisi Direktur PT. JII
Sementara itu, seleksi calon direktur juga meloloskan 10 nama yang akan bertarung di tahap berikutnya:
- Almusyaiyat
- Ari Budi Pratiwi
- As’ari, S.Pd., MH
- Bambang Wijokongko, SE, MM
- Fatimah
- Hamdani
- Mardiyana, SH, M.Kn
- Marsono, SE
- Muhammad Ganda Wijaya, ST
- Purwadhi Adhi Nugroho
Nama-nama ini mencerminkan latar belakang yang beragam, dari profesional hukum, akademisi, birokrat, hingga pengusaha swasta. Namun belum terlihat dominasi nama beken dari kalangan internal BUMD maupun eks pejabat eksekutif.
Pertanyaannya siapa di antara mereka yang punya rekam jejak memimpin bisnis berskala provinsi?
Sebagaimana diketahui, PT. Jambi Indoguna Internasional bukanlah BUMD biasa. Ia memiliki posisi strategis dalam pengelolaan aset, investasi, dan mitra dagang Pemprov, termasuk potensi kerja sama ekspor, pangan, dan distribusi energi. Apalagi, saat ini PT JII akan mengelola PI 10 persen dari PetroChina.
Karena itu, publik menaruh harapan besar agar seleksi ini bukan sekadar formalitas administratif. Publik ingin tahu, apa rekam jejak keuangan kandidat direktur?
Apakah Pansel akan terbuka dalam menyampaikan hasil uji kelayakan dan kepatutan secara utuh ke publik?
Pengumuman ini hanyalah awal dari proses panjang. Tahapan selanjutnya akan masuk ke uji kompetensi, paparan visi-misi, hingga wawancara akhir. Waktu akan membuktikan siapa yang benar-benar layak duduk di kursi panas BUMD bernilai miliaran ini?(*)
Add new comment