“Jangan pernah menyerah pada keterbatasan, karena di setiap kesulitan selalu ada tangan yang terulur untuk menuntun menuju cahaya harapan.”
Oleh: Dr. Fahmi Rasid
Sekretaris PUSDIKLAT LAM Provinsi Jambi
Langit pagi itu tampak cerah di halaman Kantor Gubernur Jambi.
Ribuan siswa SMA, SMK, dan SLB berdiri berbaris dengan senyum malu-malu, menatap sosok yang bagi mereka bukan sekadar pemimpin, tetapi penjaga harapan: Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., gelar adat Datuk Mangkubumi Setio Alam, bersama Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, gelar adat Paduko Agungmulyo Agamo.
Mereka hadir bukan hanya untuk upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, tetapi untuk menyaksikan bukti kepedulian nyata pemerintah terhadap masa depan mereka penyerahan bantuan program Dumisake Pendidikan Tahun Anggaran 2025.
Bagi sebagian keluarga, bantuan perlengkapan sekolah ini mungkin sekadar paket. Namun bagi banyak anak dari keluarga kurang mampu, seragam baru, sepatu yang layak, tas yang kuat, buku-buku baru bukan sekadar benda, tetapi simbol harapan mencipta masa depan yang lebih baik.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, M. Umar My, beserta jajaran hadir dalam momen penuh makna itu. Berdasarkan data resmi Dinas Pendidikan, di tahun 2025 sebanyak 921 siswa di Kota Jambi menerima Bantuan Perlengkapan Sekolah (BPS), dan 340 siswa sekolah swasta menerima Bantuan Biaya Pendidikan (BBP). Angka ini bukan sekadar statistik ia mencerminkan komitmen moral pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya mereka yang tengah berjuang memastikan pendidikan anak-anaknya berlanjut walau ekonomi terbatas.
Gubernur Al Haris dalam sambutannya menegaskan bahwa bantuan ini bukan rutinitas administratif. Ini adalah bentuk nyata tanggung jawab pemerintah agar tak ada anak Jambi tertinggal hanya karena tidak mampu.
“Tujuan kita adalah memastikan bahwa anak-anak yang tidak mampu, ini perlu dibantu. Dibantu perlengkapan sekolah mereka pakaian seragam, sepatu, tas, buku. Paling tidak ketika mereka sekolah, ayah ibunya tidak lagi memikirkan biaya untuk itu,” ujar beliau dengan nada hangat dan tulus.
Kalimat sederhana itu menggugah banyak hati orang tua yang hadir. Karena di setiap seragam baru, tersirat harapan agar anak-anak mereka mampu melangkah lebih jauh dari batasan yang dulu terasa tak terjangkau.
Lebih dari sekadar bantuan sosial, Dumisake Pendidikan adalah wujud kehadiran negara dalam arti paling sederhana: peduli dan mengerti. Karena bagi Gubernur Al Haris, pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah dan keluarga, tetapi bagian dari tanggung jawab moral pemerintah untuk menjamin keadilan sosial.
Program Dumisake Pendidikan ini bukan hal baru. Ia telah tumbuh dan mengakar sejak periode pertama kepemimpinan Al Haris – Abdullah Sani di bawah visi besar “Jambi Mantap”. Sejak awal, Gubernur Al Haris menanamkan komitmen bahwa setiap kebijakan tidak berhenti pada wacana, tetapi nyata menyentuh masyarakat. Dalam program Dumisake pendidikan ditempatkan sebagai salah satu pilar pembangunan manusia.
Dari tahun ke tahun program ini berlanjut, menyesuaikan kebutuhan masyarakat di tiap kecamatan. Kini, memasuki tahun anggaran 2025, keberlanjutan ini menjadi bukti keseriusan Pemprov Jambi membangun SDM unggul dan berdaya saing pondasi utama menuju Jambi yang lebih maju dan berkeadilan.
Dalam konteks yang lebih luas, pencapaian ini juga tak lepas dari sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Jambi. Sinergi harmonis antara kebijakan daerah dan pusat menjadi energi strategis dalam sistem pendidikan yang kuat. Bahkan Gubernur Al Haris menyinggung bahwa program pusat seperti makan gratis bagi pelajar kini berpadu dengan bantuan perlengkapan sekolah dari pemerintah daerah menciptakan lingkaran kebijakan yang saling menguatkan dan berpihak pada rakyat kecil.
“Kalau sudah makanan gratisnya dari Pak Presiden, baju dan perlengkapan sekolah dari Pemda Provinsi, maka ini akan sangat membantu meringankan beban orang tua,” ujarnya dengan senyum penuh keyakinan.
Inilah pembangunan yang bukan hanya soal infrastruktur atau gedung, melainkan menata masa depan generasi. Karena sesungguhnya, investasi terbesar suatu daerah bukan pada jalan dan gedung, melainkan pada kecerdasan dan karakter anak-anaknya.
Di tengah suasana penyerahan bantuan itu, banyak siswa menunduk haru. Mereka tidak hanya menerima paket sekolah, tapi juga pesan moral: bahwa mereka diperhatikan, bahwa masa depan mereka penting, bahwa mereka tidak sendiri dalam perjuangan ini. Setiap bantuan adalah dorongan agar mereka tetap semangat belajar, tetap percaya diri menatap masa depan, dan tidak menyerah oleh keadaan.
Gubernur Al Haris berharap bantuan ini mampu memotivasi para siswa untuk lebih fokus belajar, menumbuhkan rasa percaya diri, dan menghapus kesenjangan sosial di sekolah-sekolah.
“Kita ingin tidak ada lagi kesenjangan dalam dunia pendidikan. Tidak ada istilah kaya miskin. Semua anak punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” tegasnya.
Pernyataan tersebut mencerminkan cita-luhur yang melampaui angka penerima bantuan. Ini tentang membangun rasa keadilan, menanamkan nilai bahwa setiap anak Jambi layak memiliki mimpi yang sama untuk belajar, tumbuh, dan berprestasi tanpa hambatan ekonomi.
Program Dumisake Pendidikan adalah cermin bahwa pemerintahan yang berpihak pada rakyat bukan hanya bicara kebijakan besar, tetapi juga tentang sentuhan kecil yang menyentuh kehidupan nyata masyarakat. Ketika seorang anak tersenyum karena tas baru, atau seorang ibu menangis haru karena anaknya bisa kembali ke sekolah di sanalah nilai kemanusiaan dari kebijakan publik menemukan makna.
Hari itu, di lapangan Kantor Gubernur Jambi, bukan sekadar bantuan yang dibagikan. Melainkan pesan moral: bahwa masa depan Jambi ada di tangan anak-anaknya. Dan masa depan itu akan lebih cerah jika setiap langkah mereka diiringi oleh perhatian, kasih sayang, dan kebijakan yang berpihak.
Sungguh, kami masyarakat Jambi anak, orang tua, guru, warga yang membaca harapan ini ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Gubernur Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., dan Wakil Gubernur Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I beserta seluruh jajaran pemerintah provinsi dan kota yang telah mewujudkan program ini. Terima kasih untuk kehadiran Anda di tengah kami, terima kasih untuk kepedulian Anda terhadap masa depan anak-anak kami, dan terima kasih karena membuat pendidikan bukan hanya sekadar kata, tapi pengalaman yang nyata dan bermakna.
“Pendidikan bukan sekadar jalan menuju kesuksesan, melainkan jembatan menuju kebahagiaan bersama. Karena ketika satu anak terbantu untuk tetap sekolah, sejatinya seluruh masa depan negeri ini ikut terselamatkan.”
— Dr. Fahmi Rasid 🙏🙏
Add new comment