"Pemerintah bekerja,
Masyarakat merasakan,
Kepercayaan tumbuh,
Dan masa depan Jambi semakin MANTAP"
Oleh : Dr. FAHMI RASID
Dosen Universitas Muhammadiyah Jambi.
AKHIR TAHUN 2025 INI, menghadirkan sebuah babak baru bagi Provinsi Jambi, sebuah fase yang tidak hanya menandai keberlanjutan pembangunan, tetapi juga menjadi momentum ketika kepercayaan dan kepuasan masyarakat mencapai titik yang semakin kuat. Pada tahun ini, berbagai program strategis yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Jambi mulai tampak hasilnya secara nyata: rumah-rumah dibenahi, anak-anak kembali bersemangat sekolah, keluarga rentan mendapatkan perlindungan pangan, UMKM bangkit, dan tata kelola pemerintahan menunjukkan grafik perbaikan yang signifikan. Di tengah berbagai dinamika, masyarakat memberikan penilaian yang semakin positif terhadap kinerja gubernur dan wakil gubernur, menandakan bahwa pembangunan berjalan pada jalur yang benar.
Badan Pusat Statistik (BPS), melalui berbagai surveinya, mencatat adanya tren peningkatan persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan publik dan efektivitas program pembangunan. Laporan terbaru Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) memperlihatkan bahwa publik menilai meningkatnya kualitas layanan, perbaikan birokrasi, percepatan bantuan sosial, dan hadirnya beragam program pemberdayaan sebagai faktor utama meningkatnya rasa puas terhadap pemerintah daerah.
Fenomena ini sejalan dengan teori pelayanan publik modern yang dikembangkan oleh Zeithaml, Parasuraman & Berry, yang menegaskan bahwa kepuasan masyarakat ditentukan oleh dua dimensi kunci:
- Kualitas hasil (outcome quality) "sejauh mana program pemerintah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat"
- Kualitas proses (process quality) "Bagaimana pelayanan diberikan secara transparan, cepat, dan akuntabel".
Provinsi Jambi pada tahun 2025 memenuhi dua indikator ini. Bukan hanya membangun, tetapi memastikan setiap pembangunan dirasakan oleh masyarakat. Pemerintah menghadirkan program yang menjawab kebutuhan paling dasar: perumahan layak huni, pendidikan yang terjangkau, ketahanan pangan keluarga, pemberdayaan ekonomi, serta tata kelola pemerintahan yang semakin bersih. Semua ini memperkuat persepsi publik bahwa kepemimpinan Jambi berjalan dengan arah yang tepat, bertumpu pada asas manfaat dan keadilan.
550 Rumah Dibedah: Ketika Martabat Keluarga Kembali Tegak
Salah satu program yang paling dirasakan dampaknya oleh masyarakat adalah bedah rumah. Sepanjang tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jambi berhasil memperbaiki 550 rumah tidak layak huni. Program ini bukan hanya menghadirkan bangunan yang lebih kokoh dan nyaman, tetapi memberi kembali rasa aman, martabat, dan keyakinan bahwa negara hadir di tengah mereka.
Seorang ibu di Sarolangun, yang rumahnya ikut diperbaiki, bercerita dengan mata berkaca:
“Dulu rumah kami bocor, lantai masih tanah, anak-anak sering sakit. Tapi sekarang rumah kami bagus, lebih kuat, lebih sehat. Hati kami tenang. Saya sangat bersyukur.”
Narasi seperti ini menunjukkan bahwa pembangunan yang tepat sasaran selalu punya wajah wajah ibu, anak, dan keluarga yang mendapatkan masa depan lebih baik. Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya mengurangi kawasan kumuh dan meningkatkan kualitas permukiman sebagaimana tertuang dalam RPJMD.
Pendidikan: 4.800 Siswa dan 454 Mahasiswa Mendapat Perhatian Pemerintah
Pemerintah Provinsi Jambi memahami bahwa masa depan daerah hanya bisa berubah apabila generasinya dipersiapkan sejak dini. Tahun 2025 menjadi tahun dengan intervensi pendidikan yang luas:
2.700 siswa SMA mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah.
1.600 siswa SMK juga menerima dukungan serupa.
500 siswa SLB tidak tertinggal, mendapatkan perhatian yang sama.
Beban biaya pendidikan keluarga menjadi lebih ringan. Anak-anak datang ke sekolah dengan rasa percaya diri baru, seragam baru, alat tulis baru, dan semangat baru.
Di jenjang pendidikan tinggi, kebijakan beasiswa menjadi terobosan yang sangat diapresiasi. Tahun 2025, pemerintah memberikan:
Beasiswa S1 untuk 300 orang
Beasiswa S2 untuk 52 orang
Beasiswa S3 untuk 102 orang
Total 454 mahasiswa yang menerima manfaat dari program beasiswa ini kini menjadi duta masa depan Jambi, calon-calon intelektual, teknokrat, birokrat, dan pemimpin masa depan.
Seorang penerima beasiswa S2 dari TANJAB TIMUR menyampaikan:
“Beasiswa ini mengubah jalan hidup saya. Keluarga saya tidak mampu, tapi pemerintah hadir. Saya tidak lagi takut berhenti kuliah. Jambi sekarang benar-benar peduli pada SDM.”
Program ini menegaskan bahwa pemerataan pendidikan bukan hanya wacana, melainkan kebijakan nyata yang berlangsung secara terencana.
Ketahanan Pangan: Ternak dan Beras Fortifikasi yang Menyentuh Keluarga Rentan
Di bidang ketahanan pangan, pemerintah menunjukkan langkah strategis yang menggabungkan pemberdayaan ekonomi dan perlindungan kesehatan masyarakat.
Tahun 2025, pemerintah menyalurkan:
234 ekor kambing betina
26 ekor kambing jantan
Bantuan ini menjadi modal usaha bagi keluarga rentan, khususnya di wilayah pedesaan. Model bantuan ternak terbukti mampu menambah pendapatan secara berkelanjutan.
Untuk mendukung penurunan angka stunting, pemerintah memberikan 1.469 paket beras fortifikasi. Intervensi ini menjadi penyelamat bagi banyak keluarga yang berjuang menjaga kesehatan anak-anak mereka.
Seorang ibu di BUNGO menggambarkan perubahan itu:
“Berat badan anak saya naik. Dia lebih sehat. Ini bukan sekadar bantuan—ini harapan untuk masa depan anak-anak kami.”
Pemerintah menunjukkan bahwa pembangunan kesehatan harus dimulai dari basis rumah tangga.
UMKM dan Koperasi: 825 UMKM Baru & Ekonomi Rakyat yang Menguat
UMKM adalah tulang punggung ekonomi masyarakat. Tahun 2025, Dinas Koperasi dan UMKM menghadirkan berbagai program strategis:
Pelatihan penciptaan usaha baru untuk 825 UMKM
Bantuan modal kerja untuk 273 UMKM
Pelatihan perizinan untuk 150 pelaku UMKM
Pelatihan pengurus koperasi untuk 45 orang
Peningkatan akses pembiayaan untuk 30 koperasi
Program ini membuat roda ekonomi rakyat bergerak lebih cepat. Banyak pelaku UMKM yang hampir gulung tikar kembali hidup, bahkan berkembang.
Seorang pelaku UMKM di ANCOL SAROLANGUN berkata:
“Modal ini membuat usaha saya bangkit. Saya merasa benar-benar diperhatikan.”
Ini menegaskan bahwa kebijakan pemerintah mengenai UMKM bukan sekadar program, tetapi penyelamat ekonomi rakyat.
Jambi Masuk 6 Besar Nasional Indeks Pencegahan Korupsi 2025
(MCSP / IKPD – Nilai 80,1)
Wujud Integritas Pemimpin dan Birokrasi
Selain capaian pembangunan fisik dan sosial, ada satu prestasi besar yang memperlihatkan wajah baru tata kelola pemerintahan Jambi: meningkatnya nilai Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IKPD) atau MCSP (Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention).
Pada tahun 2025, Provinsi Jambi menempati peringkat 6 nasional dengan nilai 80,1.
Capaian ini bukan sekadar angka, melainkan wujud kesungguhan pemerintah daerah dalam membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel. Dalam lanskap nasional yang sangat kompetitif, posisi ini menempatkan Jambi sejajar dengan provinsi-provinsi besar yang selama ini menjadi rujukan dalam reformasi birokrasi.
Lebih membanggakan lagi, peringkat Jambi berada di atas beberapa provinsi dengan kapasitas fiskal jauh lebih besar seperti:
Jawa Barat
Banten
Sumatera Selatan
Kalimantan Timur
Dan sejumlah provinsi strategis lainnya
Ini menunjukkan bahwa integritas ternyata bukan ditentukan oleh besar kecilnya anggaran, tetapi oleh kuatnya komitmen pemimpin dan kesungguhan seluruh aparatur pemerintahnya.
Kekuatan Data : Potret 8 Area Intervensi Pencegahan Korupsi
Capaian IKPD lahir dari kerja simultan lintas sektor pada delapan area fokus pencegahan korupsi. Berdasarkan dashboard MCSP/IKPD, didapatkan data sebagai berikut:
Total dokumen dinilai: 658
Dokumen diunggah: 628
Dokumen diterima verifikator: 572
Dokumen ditolak: 55
Belum diverifikasi: 1
Angka-angka ini mencerminkan kerja serius administrative governance seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.
Jika dilihat lebih rinci:
Manajemen ASN (M-ASN): 98
Menunjukkan reformasi SDM aparatur yang berjalan sangat baik dan terukur.
APIP: 84,7
Menggambarkan fungsi pengawasan internal pemerintah daerah semakin kuat.
Anggaran: 84,3
Perencanaan: 81,7
Dua area fundamental ini memperlihatkan siklus perencanaan–penganggaran yang semakin efektif dan akuntabel.
PBJ (Pengadaan Barang/Jasa): 79,2
BMD (Barang Milik Daerah): 69,3
Semua capaian ini menjelaskan bahwa Jambi sedang bergerak menuju standar tata kelola pemerintahan modern yang mampu mencegah potensi korupsi secara sistematis.
Kepuasan Publik Menguat: Pembangunan Menyentuh Hati Masyarakat
Teori terbaru dari Gerson (2022) menyatakan bahwa kepuasan publik tumbuh dari tiga hal:
- Solusi nyata yang diberikan pemimpin
- Kedekatan pemimpin dengan masyarakat
- Transparansi dan akuntabilitas
Ketiga hal ini terpenuhi di Jambi sepanjang tahun 2025. Tidak mengherankan apabila tingkat kepercayaan publik meningkat.
Masyarakat melihat rumah mereka dibangun, anak-anak mereka disekolahkan, usaha mereka didukung, kesehatan anak-anak diperhatikan, dan birokrasi yang melayani dengan lebih baik. Pemerintah tidak hanya memimpin, tetapi melayani.
Tahun Harapan Baru bagi Provinsi Jambi
Tahun 2025 adalah tahun ketika kerja keras pemerintah menemukan gaungnya di hati rakyat. Setiap pembangunan yang dilakukan menciptakan makna baru: makna kehadiran negara, makna keadilan, makna harapan.
550 rumah dibedah.
4.800 siswa dibantu.
454 mahasiswa diberikan kesempatan kuliah tinggi.
260 ekor ternak disalurkan.
1.469 paket beras fortifikasi didistribusikan.
825 UMKM lahir.
273 UMKM mendapatkan modal.
150 UMKM memperoleh legalitas.
45 pengurus koperasi dilatih.
30 koperasi diperkuat akses pembiayaannya.
Nilai IKPD naik menjadi 80,1 — peringkat 6 nasional.
Semua angka ini bukan sekadar statistik.
Ini adalah cerita keluarga.
Cerita perjuangan.
Cerita air mata yang berubah menjadi syukur.
Cerita tentang Jambi yang bergerak dan semakin dewasa dalam tata kelolanya.
Pemerintah bekerja.
Masyarakat merasakan.
Kepercayaan tumbuh.
Dan masa depan Jambi semakin terang.
Inilah Jambi Mantap, Rakyat Puas 2025.
Inilah Jambi yang melangkah dengan keyakinan, integritas, dan keberpihakan kepada rakyat.
WASSALAM & TERIMA KASIH
Add new comment