Sungaipenuh – Isu kecurangan dalam Pilwako Sungaipenuh mencuat. Sejak Minggu kemarin, heboh kabar sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para Kepala Desa di Kota Sungaipenuh disumpah untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Informasi yang beredar menyebutkan, peristiwa sumpah tersebut berlangsung di salah satu kampus swasta di Kota Sungai Penuh. Gerakan itu melibatkan intimidasi serta tekanan dari tim sukses calon Walikota.
Seorang ASN asal Hamparan Rawang, yang enggan menyebutkan namanya, membenarkan ia ikut disumpah untuk mendukung salah satu calon walikota.
“Betul, malam tadi kami disumpah. Karena jumlahnya banyak, jadi masuknya bergantian,” ungkapnya.
Ia juga mengakui bahwa ia merasa terpaksa mengikuti arahan ini karena khawatir akan di-nonjob-kan atau dipindahtugaskan.
Selain itu, demi menjaga kerahasiaan, para ASN yang hadir diharuskan menyerahkan ponsel mereka sebelum memasuki ruangan.
“Sebelum masuk, semua HP disita agar tidak ada yang bisa merekam,” tambahnya.
Kabar serupa juga datang dari seorang kepala desa, yang mengaku dipanggil secara bergantian bersama para kades lainnya. Ia menyebutkan bahwa di lokasi sumpah hadir pula sejumlah pejabat Sungai Penuh yang bertugas mengorganisir kepala desa.
“Siang kemarin giliran kades, malamnya giliran ASN. Dipanggil bergantian, per dua kecamatan,” ujarnya.
Meski telah disumpah, kades itu menegaskan bahwa ia tetap akan memilih sesuai hati nuraninya pada Pilkada nanti.
Aktivis Senior Kerinci dan Sungaipenuh, Zoni Irawan, menuntut tindakan tegas dari Pjs Walikota Sungaipenuh dan Bawaslu Kota Sungaipenuh.
“Kami minta Pjs Wali Kota dan Bawaslu segera menelusuri informasi ini. Ini tidak bisa dibiarkan. Jangan sampai ada intimidasi dan kecurangan pada Pilwako Sungaipenuh,” tegas Zoni, yang juga Direktur LSM Geger.
Sementara itu, informasi lain menyebutkan bahwa beberapa ASN dijadwalkan kembali untuk disumpah, meskipun lokasi pastinya masih belum terungkap.(*)
Sumber : https://detakkeadilan.com/nasional/beredar-kabar-sejumlah-kades-dan-asn-diambil-sumpah-menangkan-paslon-asfer-aktivis-desak-pjs-wako-dan-bawaslu-bertindak/
Add new comment