KERINCI – Polres Kerinci menduga pelaku pembunuhan terhadap Eli Jumini (45), yang mayatnya ditemukan di sebuah ruko penjualan obat pertanian di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, telah melarikan diri ke luar negeri. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Kerinci, AKBP Mujib, pada Senin (30/12/2024).
"Kami sedang berupaya mengejar pelaku. Keberadaan pelaku yang diduga bernama Agus telah diketahui, dan kami sedang berkoordinasi dengan Interpol untuk mempermudah pengejaran," kata AKBP Mujib.
Kasus yang menghebohkan warga Kerinci dan Kota Sungai Penuh ini bermula dari penemuan jasad Eli Jumini di gudang pupuk Desa Lolo Gedang pada Jumat malam (6/12/2024). Korban, yang merupakan warga Pelayang Raya, Kota Sungai Penuh, diduga dibunuh oleh seorang pria bernama Agus.
Polisi meyakini bahwa Agus, yang kini menjadi buronan, telah melarikan diri ke luar negeri. Namun, Kapolres belum merinci negara tujuan pelarian tersebut.
Kasus ini semakin menyita perhatian publik setelah sebuah rekaman percakapan telepon yang diduga melibatkan Agus beredar di media sosial. Dalam rekaman tersebut, Agus menghubungi keluarga korban dan mengaku telah menghabisi nyawa Eli Jumini.
"Dia (korban) sudah tidak ada lagi (meninggal)," ujar Agus dalam rekaman itu, yang membuat keluarga korban histeris.
Kapolres Kerinci menyatakan bahwa penyelidikan kasus ini terus berjalan intensif. Pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan saksi untuk memperkuat proses hukum. "Kami melengkapi barang bukti dan keterangan saksi untuk memperkuat kasus ini," jelas AKBP Mujib.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Polres Kerinci berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini hingga pelaku dapat dibawa ke pengadilan.
Dengan bantuan Interpol, Polres Kerinci berencana memperluas jangkauan pengejaran ke luar negeri. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaku tidak dapat menghindari hukum. "Kami akan melakukan pengejaran ke luar negeri dengan dukungan Interpol," tambah Kapolres.
Kasus ini telah menciptakan kegelisahan di tengah masyarakat Kerinci dan sekitarnya. Warga berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.
Dengan upaya intensif dan dukungan internasional, publik menantikan penyelesaian kasus yang telah menyita perhatian ini. Polisi berjanji untuk tidak berhenti hingga pelaku dihadapkan pada proses hukum yang adil.(*)
Add new comment