Proyek Irigasi BWSS VI Jambi Bernilai Rp31,5 M Nyaris Dimenangkan dengan Harga "Jatuh Bebas", Kualitas Dipertaruhkan?

WIB
IST

Dua proyek irigasi besar di BWSS VI Jambi kini tengah memasuki fase akhir proses tender. Masing-masing berada di Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Kerinci, dengan nilai total Rp31,5 miliar. Namun bukan hanya nilai yang mencuri perhatian. Tapi karena pola yang muncul menarik disimal, yakni harga penawaran anjlok jauh dari pagu, peserta ratusan, dan struktur pengadaan yang identik.

Proyek pertama adalah pembangunan jaringan irigasi D.I. Batang Asai di Cermin nan Gedang Kabupaten Sarolangun. Dengan pagu mencapai Rp18,5 miliar, tender ini diikuti oleh 108 peserta.

Pemenang belum diumumkan, namun harga terendah telah muncul. PT Kartika Teguh Karya menempatkan diri sebagai penawar terendah dengan angka Rp14.429.769.793,09, turun hampir Rp4 miliar dari pagu, dan masih terpaut Rp70 juta dari penawar terdekat.

Berikut 5 besar penawar tender D.I. Batang Asai:

NoPesertaHarga Penawaran
1PT Kartika Teguh KaryaRp14.429.769.793,09
2PT Way Kawat AbadiRp14.799.999.731,14
3PT Pulu Ganding SejahteraRp14.799.999.731,14
4PT Gentraco LaksonoRp14.800.000.448,17
5PT Widya Pratama PerkasaRp14.817.708.962,66

Dari sini muncul satu pola: selisih sangat tipis antar penawar, menunjukkan strategi “harga banting” hingga ke titik marginal. Persaingan bukan lagi soal kualitas, tapi kecepatan membaca psikologi tender.

Lebih dramatis terjadi di proyek rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Siulak Deras, Kabupaten Kerinci. Dengan pagu Rp13 miliar dan HPS Rp12,999 miliar, penawaran terendah justru datang dari CV Sinar Saronde Lestari dengan angka Rp9.627.979.327,68 —turun lebih dari Rp3,3 miliar dari HPS.

Lebih mencengangkan, 204 peserta masuk bursa, menjadikannya salah satu tender paling kompetitif di Sumatera untuk tahun ini.

NoPesertaHarga Penawaran
1CV Sinar Saronde LestariRp9.627.979.327,68
2ASHMA Duta JayaRp9.751.590.595,98
3CV Fazza KonstruksiRp9.977.680.336,76
4CV Dua Muara PutraRp10.399.245.039,33
5CV Rekayasa Putra KonstruksiRp10.399.997.931,22

Tak hanya murah, tetapi enam peserta berikutnya menawar di angka nyaris identik, menunjukkan gejala bidding cluster atau strategi penawaran rapat yang terkoordinasi.

Fenomena penawaran yang jauh di bawah HPS ini memang secara hukum sah. Namun yang perlu diwaspadai adanya potensi kerawanan.

“Harga yang jatuh terlalu dalam bisa jadi jebakan. Mutu pekerjaan dipertaruhkan, dan kontraktor akan berpikir keras untuk menutupi margin, kadang dengan memangkas kualitas,” ujar akademisi dari UIN STS Jambi, Dr Dedek Kusnadi.

Baik di Sarolangun maupun Kerinci, sistem yang digunakan adalah Tender Pascakualifikasi satu file, Harga terendah sistem gugur, Jenis kontrak: harga satuan, Tanpa reverse auction.

Artinya, peserta dengan harga terendah dan dokumen lengkap berpotensi menang tanpa banyak pertimbangan teknis lanjutan.

Irigasi yang baik adalah tentang air yang sampai ke sawah, bukan hanya air mata rakyat karena kualitas proyek yang ambruk. Tender boleh ketat, harga boleh jatuh, tapi komitmen pada mutu dan transparansi harus tegak.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.