Tender Rp 13 M Irigasi Siulak Deras BWSS VI di Ujung Tanduk: 204 Peserta Masuk, Tak Satu pun Lolos?

WIB
ist

204 Perusahaan Ikut, Tak Satupun Lolos. Proyek Strategis Kementerian PUPR di Kerinci Kini Masuk Masa Sanggah dan Berpotensi Gagal Lelang.


Satu proyek. Tiga kali revisi jadwal. Dua kali perubahan pengumuman. Dan akhirnya, nol pemenang. Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Siulak Deras senilai Rp 13 miliar yang didanai penuh APBN 2025 kini terancam gagal total. Kondisi ini terjadi, justru di tengah desakan petani akan suplai air untuk lahan pertanian mereka.

Proyek ini dikelola SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera VI Jambi BWSS VI Jambi, dengan status strategis karena menyangkut irigasi utama di wilayah pertanian pegunungan Kabupaten Kerinci.

Tapi, hasil evaluasi menyisakan ironi, dari 204 perusahaan penyedia jasa konstruksi yang ikut serta, tak satu pun memenuhi syarat.

Tender ini diumumkan dengan metode pascakualifikasi satu file, sistem gugur, dan jadwal upload dokumen penawaran dibuka sejak 14 April 2025 pukul 12.01 WIB hingga 21 April 2025 pukul 08.00 WIB. Selama proses berjalan, terjadi 3 kali perubahan jadwal evaluasi dan pembuktian kualifikasi, 2 kali perubahan jadwal penetapan dan pengumuman pemenang.

Penetapan pemenang dilakukan pada 16 Mei 2025. Tapi, hingga 22 Mei 2025, proses masih berada dalam masa sanggah. Ini menandakan adanya potensi gugatan administratif.

Berdasarkan hasil evaluasi sementara menunjukkan 36 peserta yang sempat muncul dalam daftar evaluasi, kesemuanya dinyatakan tidak memenuhi syarat, dengan alasan umum. Peralatan yang diajukan sedang digunakan dalam proyek lain (misalnya CV Karya Pratama Kencana). Dokumen penawaran kosong, tidak mencantumkan alat, personel atau RKK (CV Puncak Andalas).

Lalu tidak ada nomor ID SDPK (Sistem Database Peralatan dan Konstruksi) pada alat berat yang dilampirkan, sehingga tidak bisa divalidasi. Penawaran di bawah 80% nilai HPS, yang otomatis gugur menurut Perpres 12/2021.

Bahkan perusahaan dengan penawaran terendah seperti CV Fazza Konstruksi, CV Sinar Saronde Lestari, dan Ashma Duta Jaya, semuanya gugur karena baik validasi SDPK maupun nilai penawaran di bawah ambang batas.

RANGKUMAN PENILAIAN PESERTA

NoPesertaPenawaranStatus Evaluasi TeknisKeterangan Masalah
1CV. Karya Pratama KencanaRp 10,39 MGuguršŸ”“ Alat utama sudah berkontrak di paket lain
9cv.delimaRp 11,16 MāŒTidak ada daftar peralatan dan ID SDPK
11CV. ROYYAN AGUNG MANDIRIRp 10,40 MāŒ1 unit alat tidak punya ID SDPK
12PT. MARABUNTA BERKARYA...Rp 10,39 MāŒAlat tidak bisa divalidasi
13CV. REKAYASA PUTRA...Rp 10,39 MāŒHarga < 80% HPS, Validasi SDPK gagal
14CV. HASRAT USAHA...Rp 10,39 MāŒMasa berlaku jaminan penawaran tidak sesuai
15–36Banyak CV lainRp 9,6–11,9 MāŒValidasi SDPK tidak memenuhi, atau dokumen kosong

Sesuai dokumen pemilihan, peserta harus memiliki SBU SI001 (KBLI 2017): Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Dam, dan Sumber Daya Air Lainnya. Atau BS004 (KBLI 2020): Konstruksi Jaringan Irigasi dan Drainase.

Data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan SDPK menunjukkan banyak peserta justru menggunakan SBU yang tidak relevan, sudah dicabut, atau justru menggunakan peralatan yang tak dapat divalidasi karena belum memiliki ID SDPK aktif.

Beberapa indikasi yang kami temukan yakni diduga ada peserta yang sengaja memalsukan dokumen SDPK, atau menggunakan alat yang sedang terikat kontrak proyek lain. Beberapa perusahaan berulang kali tercatat gagal validasi di proyek lain, tetapi tetap nekat mengikuti tender besar ini.

Paket pekerjaan dengan nilai besar untuk usaha kecil (Rp 13 miliar) ini patut dipertanyakan, karena pada praktiknya nyaris semua perusahaan kecil tidak mampu menyediakan alat dan personel sesuai standar proyek sebesar ini.

Dengan semua peserta yang tak memenuhi syarat, besar kemungkinan tender ini akan dinyatakan gagal lelang. Proses evaluasi ulang atau tender ulang bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan, yang berarti proyek terancam tertunda pelaksanaannya pada 2025.

Salah satu peserta yang ikut dalam tender ini dan dihubungi tim Jambi Link membenarkan proyek terancam diulang.

ā€œKami dari awal sudah melihat banyak peserta yang hanya formalitas. Dari syarat SDPK saja, banyak yang jelas-jelas tak lengkap. Saya yakin besar kemungkinan tender ini akan dihentikan dan diulang,ā€ ujar seorang peserta yang identitasnya kami rahasiakan atas permintaan.

Ia menambahkan, justru ketatnya evaluasi ini menunjukkan bahwa Pokja mulai tegas terhadap syarat peralatan dan pengalaman. Tapi keterlambatan informasi dan kontrol awal membuat semuanya terlambat disaring.

Profil Proyek

Proyek rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Siulak Deras adalah salah satu upaya besar negara untuk memperbaiki denyut pertanian di dataran tinggi Jambi. Dirancang oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, proyek ini dipayungi anggaran jumbo Rp 13 miliar dari APBN 2025, dengan pelaksana teknis SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera VI Provinsi Jambi.

Namun, saat publik berharap air mengalir kembali ke sawah-sawah yang mengering, yang terjadi justru kebuntuan sistemik di meja pengadaan. 204 perusahaan yang mengikuti tender semuanya dinyatakan tidak memenuhi syarat. Hasil evaluasi menunjukkan peralatan tidak sah, dokumen kosong, SDPK tidak aktif, dan nilai penawaran yang di bawah batas minimum.

Proyek ini mencakup penggabungan 10 daerah irigasi sederhana di Kerinci seluas 5.819 Ha. Akan mengairi sawah tadah hujan dan lahan pertanian di 7 kecamatan, termasuk Gunung Kerinci, Air Hangat, dan Sungai PenuhBerlokasi di Desa Lubuk Nagodang, ±20 km dari pusat kota. Bangunan utama proyek adalah bendung dan saluran primer yang mengalami longsor dan kerusakan struktural akibat sadapan liar serta kebocoran teknis.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network