Kejanggalan tender proyek air bersih di Kabupaten Bungo semakin terang. Setelah tender SPAM Sungai Puri senilai Rp 1,2 miliar disorot karena perubahan jadwal evaluasi secara mendadak, pola serupa terulang pada proyek SPAM Empelu Kecamatan Tanah Sepenggal dengan nilai lebih besar, Rp 2,1 miliar.
Polanya nyaris identik. Perubahan jadwal evaluasi dilakukan detik-detik menjelang tenggat. Selisih pagu dan HPS kembali hanya Rp 4.000. Peserta penawar sangat sedikit: hanya 5 dari 34 pendaftar. CV. Bangun Sarana Mandiri kembali muncul sebagai penawar terendah.
Awalnya, evaluasi dijadwalkan 13–19 Juni 2025, dan penetapan pemenang pada 20 Juni. Namun, pada sore hari 19 Juni, Pokja mendadak memperpanjang jadwal menjadi 24 Juni. Alasannya? “Evaluasi belum selesai dilaksanakan.”
“Lagi-lagi alasannya sama. Apa semua evaluasi SPAM di Bungo memang molor? Atau sedang ada yang diatur?” ungkap salah satu sumber kontraktor kepada Jambi Link.
HPS vs Pagu: Cuma Beda Rp 4.000
Pagu | HPS |
---|---|
Rp 2.100.000.000 | Rp 2.099.996.000 |
Selisih 0,0002% dari pagu. Fakta ini menguatkan dugaan bahwa HPS sengaja disesuaikan dengan angka penawaran yang telah dirancang sejak awal. Dalam tender sehat, HPS lazimnya memiliki deviasi realistis atas dasar survei pasar, bukan disalin dari harga “titipan”.
Jumlah Penawar Juga Minim: Hanya 5 dari 34
No | Perusahaan | Penawaran | Selisih dari HPS |
---|---|---|---|
1 | CV. Bangun Sarana Mandiri | Rp 1.822.693.024 | -13,18% |
2 | CV. Saguna Karya Pratama | Rp 1.844.999.998 | -12,14% |
3 | CV. Putra Bintang | Rp 1.912.974.321 | -8,90% |
4 | Gunung Sago Perkasa | Rp 1.941.029.030 | -7,56% |
5 | CV. Arima Teknik | Rp 1.985.503.201 | -5,45% |
Mirip kasus SPAM Sungai Puri, jumlah penawar aktif sangat kecil dibanding pendaftar, dengan rentang penawaran rapi dan simetris, mencirikan pola tender yang dikonsolidasikan horizontal antar penyedia.
Sosok CV. Bangun Sarana Mandiri (BSM) kembali mencuat sebagai penawar terendah, baik di proyek SPAM Sungai Puri (turun 17,66%) maupun SPAM Empelu (turun 13,18%).
“Kalau CV yang sama dua kali tampil paling rendah di proyek SPAM dengan pola perubahan jadwal serupa, ini bukan kebetulan. Ini sudah sistem,” ujar sumber internal Jambi Link yang aktif dalam asosiasi penyedia jasa konstruksi.
Nilai penawaran CV BSM dinilai terlalu rendah untuk proyek dengan tingkat kerumitan seperti SPAM, yang mencakup pembelian pipa HDPE, sambungan, valve, transportasi, hingga pekerjaan penanaman di desa.
Dua proyek tender SPAM Bungo – Sungai Puri dan Empelu – sama-sama mengalami perubahan jadwal dadakan. Selisih HPS yang tidak wajar. Jumlah penawar yang rendah. Kemenangan ‘dijajaki’ CV yang sama
Ini bukan sekadar teknis. Ini gejala skema tender terdesain yang mengarah pada modus pengondisian pemenang. Jika dibiarkan, proyek SPAM ini bukan hanya merugikan negara, tapi membahayakan akses air bersih masyarakat desa.
Kami juga sedang menelusuri jaringan keterkaitan antara perusahaan peserta dua tender ini, termasuk potensi persekongkolan horizontal.
Nantikan laporan lanjutan eksklusif kami “Air untuk Rakyat, Tender untuk Siapa?”. Serial Investigasi SPAM Bungo 2025. Hanya di JambiLink dan JambiSatu.(*)
Add new comment