Lapangan Kantor Gubernur Jambi Disulap Jadi 'Lapangan Garuda', Patung Sultan Thaha Lama Pindah ke Ancol

WIB
IST

Jambi - Beragam spekulasi dan 'nyinyiran' publik muncul terkait renovasi patung Sultan Thaha di depan lapangan kantor Gubernur Jambi. Menjawab hal itu, Pemerintah Provinsi Jambi buka suara dan membeberkan rencana besar di balik penataan ulang kawasan itu.

Juru bicara Pemprov Jambi, Ariansyah, menjelaskan apa yang dilihat publik saat ini adalah sebuah proses yang belum selesai. Ia menegaskan, renovasi ini bukan sekadar perbaikan biasa, melainkan proyek penataan ulang agar lebih monumental dan sarat makna.

"Ini menjawab publik yang tidak tahu. Ini proses. Belum selesai," tegas Ariansyah.

Kadis Kominfo Provinsi Jambi itu menjelaskan, lapangan di depan kantor gubernur yang selama ini tak memiliki nama resmi, akan diberi identitas baru.

"Lapangan kantor gubernur jambi, yang selama ini tidak ada namanya, akan diberi nama Lapangan Garuda Jambi," jelasnya.

Lebih lanjut, Ariansyah membeberkan bahwa di kawasan itu sedang dibangun dua patung megah sekaligus. Yakni monumen garuda baru dan patung pahlawan nasional Sultan Thaha Syaifudin (STS) yang baru. Posisinya akan berada di depan, tepat di lokasi air mancur saat ini.

Patung garuda yang baru dipastikan akan jauh berbeda.

"Patungnya tidak seperti dulu lagi, tapi dibuat lebih keren dan dari logam. Sehingga nampak monumentalisnya. Akan ada semacam perisai-perisai di dinding temboknya," tutur Ariansyah.

Desain Ikon baru Jambi, Lapangan Garuda di Kantor Gubernur Jambi

Ariansyah juga meluruskan posisi patung Sultan Thaha. Awalnya, patung STS berada di dalam lapangan. Jika tetap di posisi itu, patung pahlawan tersebut akan tertutup oleh monumen garuda baru yang lebih megah.

"Awalnya patung Sulthan Thaha posisi di dalam lapangan. Kalau posisi patung Sulthan Thaha masih berada diposisi awal maka akan tertutup oleh monumen garuda," terangnya.

Oleh karena itu, Pemprov membangun patung STS baru di bagian depan.

"Dibangun baru didepan... Justru lebih menghargai nilai sejarah patung Sulthan Thaha dipasang didepan," kata Ariansyah.

Lalu, ke mana patung STS yang lama?

Ariansyah memastikan patung bersejarah itu akan dipindahkan ke lokasi yang tak kalah terhormat, yakni Rumah Dinas Gubernur Jambi di Ancol.

"Patung STS yg lama ditaruh di Rumdis Gubernur yang punya historis yang tinggi akan sejarah pemerintahan Jambi," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa rumah dinas tersebut sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Heritage yang bentuk fisik luarnya tidak boleh diubah, menjadikannya lokasi yang pas untuk menyimpan patung lama.

Ariansyah menjamin, hasil akhir proyek ini akan memperindah wajah kantor gubernur. Ia juga memastikan Pemprov tidak berjalan sendiri dan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak.

"Proses ini sudah melalui komunikasi dengan keluarga dari Sultan Thaha Jambi. Sudah koordinasi dengan BPIP, Badan Pembina Ideologi Pancasila," tambahnya.

"Insyallah Desember 2025 selesai. Semuanya untuk publik Jambi," pungkasnya.(*)

Comments

Permalink

1. Hal² yg rada sensitif perlu dilakukan Sosialisasi/Penjelasan² yg mungkin harus lebih detil sehingga orang banyak menjadi tahu & tdk mencari jawaban dgn perkiraan menurut selero masing²
2. Klau bg sy hal yg menjadi permasalaan adanya Pernyataan/Info lainnya ; : "Yang Mengatakan bahwa Patung yg lama/yg dibongkar adalah terbuat dari bahan SEMEN Dan patung yg baru/ yg akan dibuat dari bahan Logam/perunggu"
~> Sepengetahuan sy, Patung yg Lama itu sudah terbuat dari bahan Perunggu/Logam yg merupakan Hasil Karya Seniman Besar yg telah Membuat Patung SELAMAT DATANG HI , Patung PEMBEBASAN IRIAN BARAT, dan Patung Dirgantara Pancoran Jakarta .
( Ada cerita lucu ; Karena Patung Sultan Thaha yg lama itu terbuat dari bahan perunggu/logam maka mengalami korosi/ seperti berkarat bewarna kehijauhan.... di situlah letak bertambah nya nilai seni dari patung tsb ,namun karena kebodohan dari pihak yg sok pintaar, olehnya patung tersebut pernah di cat logam dgn warna kuning keemasan )
~> Dari penjelasan di atas seperti tersirat adanya kontradiksi antara pernyataan dan fakta ya ada, sehingga menimbulkan Kebingungan atau mungkin suatu rekayasa kebohongan yg sengaja dibuat dan sedang berjalan...

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network