JAMBI - Ketua Yayasan Al Hasanah Jambi, Hasan Basri Agus (HBA), menghadiri acara Wisuda Tahfidz Pondok Pesantren (Ponpes) Sirojul Mukhlasin Al Fauzaen di Jl Lorong H. Ibrahim, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Sabtu (20/07/2024). Bersamaan dengan itu, tak jauh dari lokasi, juga digelar Wisuda Tahfidz santriwati Ponpes Ummahatul Mukminin Al Hasanah. Kedua ponpes ini diasuh oleh Ustadz Nasir Muhammad Al Hafidz.
Dalam momen bahagia tersebut, HBA berbagi cerita tentang keberkahan Al Qur’an yang dirasakannya selama mendampingi Ustadz Nasir merintis Ponpes. HBA mengenang awal mula Ustadz Nasir memulai pondok di seberang dengan fasilitas yang kurang memadai. "Ustadz Nasir bercerita kepada saya tentang pondoknya yang berada di rumah masyarakat di seberang. Saya lalu menawarkan ruko milik kami di Jl Lorong H. Ibrahim untuk digunakan sebagai pondok," kenang HBA.
Ruko yang awalnya diperuntukkan bagi mahasiswa ternyata kosong hingga diserahkan pada Ustadz Nasir. Tidak lama setelah itu, HBA menerima amanah tanah seluas lima tumbuk dari seseorang untuk dibangun asrama santri. "Luar biasanya berkah Al Qur’an, ruko yang awalnya kosong kini penuh berkah dengan santri yang mempelajari Al Qur’an," ujar HBA.
Keberkahan Al Qur’an tidak berhenti di situ. Pada tahun 2020, wilayah Jl Lorong H. Ibrahim disepakati sebagai kampung santri, diresmikan dengan persetujuan empat RT setempat. "Buktinya, hari ini Rektor UIN STS Jambi mengumumkan bahwa anak-anak yang hafal Al Qur’an 30 Juz diterima masuk UIN tanpa biaya SPP sedikit pun," tambah HBA.
Ustadz Nasir Muhammad, pengasuh Ponpes Sirojul Mukhlasin Al Fauzaen dan Ummahatul Mukminin Al Hasanah, menyambut baik pernyataan Rektor UIN STS Jambi, Prof. As’ad. Menurutnya, ini adalah kesempatan luar biasa bagi santri yang hafal Al Qur’an untuk melanjutkan pendidikan tanpa biaya. "Rektor UIN memberikan kesan luar biasa dengan memfasilitasi pendidikan tingkat lanjut untuk para santri yang hafal Al Qur’an 30 Juz," ucap Ustadz Nasir.
Pada wisuda kali ini, total 21 santri yang diwisuda dengan hafalan 30 Juz, terdiri dari 10 laki-laki dan 11 perempuan. Beberapa santri juga menyelesaikan hafalan kitab seperti Kitab Fathul Mu’in dan Kitab Alfiyah Ibnu Malik. "Acara ini untuk Al Qur’an adalah khataman yang ketujuh, sedangkan untuk kitab lebih kurang yang keempat," jelas Ustadz Nasir.
Acara tersebut dihadiri banyak tokoh dan pejabat di Provinsi Jambi, termasuk Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hesnidar Haris, Pj Bupati Merangin Mukti Said, Rektor UIN STS Jambi Prof. As’ad, Ketua MUI Kota Jambi Kaspul Anwar, serta sejumlah pejabat tingkat kota dan provinsi lainnya.
Keberkahan Al Qur’an yang dirasakan oleh HBA dan Ustadz Nasir Muhammad menjadi inspirasi bagi banyak orang. Semoga keberkahan ini terus menyebar, menjadikan generasi muda Jambi semakin cinta dan hafal Al Qur’an.(*)
Add new comment