PT KDA Grup Raksasa Sinar Mas Didemo, Warga Tuntut Transparansi Dana CSR

WIB
IST

Langit Desa Langling, Kabupaten Merangin, siang itu terasa lebih panas dari biasanya. Puluhan pemuda dari Forum Pemuda Batin IX Ilir berdiri di depan gerbang PT Kresna Duta Agroindo (KDA), anak usaha grup raksasa Sinar Mas. Mereka datang dengan satu tujuan: menuntut transparansi dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diduga tak pernah terealisasi.

Namun, mereka pulang dengan amarah.

Pasalnya, tak satu pun petinggi perusahaan yang bisa ditemui. Manajemen PT KDA kompak “menghilang.” Humas perusahaan, Ibnu, saat dikonfirmasi, mengaku sedang cuti. RC PT KDA—sosok yang diharapkan bisa memberikan jawaban—juga dalam status cuti bersamaan.

Forum Pemuda Batin IX Ilir meradang. Tiga kali mereka mengirimkan surat audiensi, tiga kali pula tak mendapat jawaban. Kini, mereka datang langsung ke pabrik, tetapi tetap diabaikan.

“Jujur saja kami kecewa. Sudah tiga kali kami bersurat, tapi mereka seolah takut menemui kami,” ujar Mahyudin, Ketua Forum Pemuda Batin IX Ilir, Selasa (18/2/2025).

Mahyudin menegaskan, selama ini mereka hanya ingin tahu bagaimana pengelolaan CSR PT KDA. Dana yang seharusnya dimanfaatkan untuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat sekitar perusahaan, justru tak pernah terlihat jejaknya.

Menurut laporan warga, sejak 2008 hingga 2024, dana CSR perusahaan sawit ini diduga tak pernah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Angka yang beredar pun tak main-main—sekitar Rp 7,4 miliar.

Tak hanya pemuda dan warga yang mempertanyakan ke mana aliran dana itu. Sejumlah anggota DPRD Merangin Dapil III juga ikut menyoroti sikap tertutup PT KDA.

Helmi, politisi NasDem, dengan nada menyindir menyinggung sistem rekrutmen tenaga kerja di perusahaan itu.

“Tak ada pengumuman, tahu-tahu ada penerimaan tenaga kerja baru,” katanya.

Ia mempertanyakan mengapa PT KDA tidak memprioritaskan tenaga kerja dari warga. Kemarahan tak berhenti di depan gerbang pabrik. Mahyudin memastikan akan ada aksi lebih besar di kantor PT KDA.

“Mereka sudah tidak menghargai cara kami yang prosedural. Kami pastikan akan turun aksi di kantor PT KDA,” tegasnya.

Bukan ancaman kosong. Protes warga terhadap PT KDA bukan kali ini saja. Sebelumnya, warga Desa Langling juga pernah berkonflik soal fee 30 persen dari perusahaan. Kini, mereka melayangkan protes ke Kementerian terkait, Ombudsman, dan Pemkab Merangin.

Jika PT KDA tetap bungkam, bukan tak mungkin api kemarahan akan semakin membesar.

CSR seharusnya untuk masyarakat, bukan sekadar angka di laporan tahunan perusahaan.

Kini, bola panas ada di tangan PT KDA. Akankah mereka menjawab atau terus menghindar?

Yang jelas, Forum Pemuda Batin IX Ilir tak akan tinggal diam.(*)

Sumber : https://dinamikajambi.com/forum-pemuda-batin-ix-ilir-pertanyakan-csr-pimpinan-pt-kda-cuti-semua/

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network