Sempat Memanas, Tender SPAM Bungo Akhirnya Disikat CV Gunung Sago Perkasa dan CV Putra Bintang

WIB
IST

Meski sempat memanas, Pokja Bungo tak gentar. Mereka tetap melanjutkan tender dua paket proyek SPAM di Bungo dan akhirnya menetapkan pemenang. Untuk SPAM jaringan perpipaan Desa Sungai Puri Kecataman Tanah Sepenggal Lintas senilai Rp 1,2 miliar dimenangkan CV Gunung Sago Perkasa. Sedangkan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Empelu Kecataman Tanah Sepenggal dimenangkan CV Putra Bintang.

Bagaimana jalannya proses tender?

Berikut penelusuran tim Jambi Link di lapangan.

Tender SPAM Desa Sungai Puri awalnya diikuti 37 perusahaan. Bak kualifikasi piala dunia, dari 37 peserta tender, hanya 7 perusahaan yang bertanding dengan memasukkan penawaran. Sedangkan 31 lainnya gugur sebelum berlaga.

Bayangan? atau Boneka?

Pokja dengan percaya diri akhirnya menetapkan CV Gunung Sago Perkasa sebagai pemenang. Perusahaan ini benar-benar "Perkasa" karena sukses lolos tanpa "Dosa" administratif.

Berikut hasil forensik evaluasi:

PesertaHarga PenawaranStatusCatatan Gugur
CV. Gunung Sago PerkasaRp 1.154.957.734,91✅ LolosTidak ditemukan catatan signifikan
CV. Devi Cipta KonstruksiRp 1.236.901.051,05❌ GugurDokumen peralatan dan CV personil tempel-scan
CV. Bangun Sarana MandiriRp 1.037.255.582,72❌ GugurTidak ada bukti iuran BPJS dan JKK/JKM
Baston Pillar BarakarsaRp 1.129.545.049,06❌ GugurAlat tidak bisa diklarifikasi, referensi personil lemah
CV. Aranta Trias UtamaRp 1.157.383.588,44❌ GugurReferensi pelaksana tak dikeluarkan PPK
CV. SekundangRp 1.181.510.807,86❌ GugurPersonil K3 dan referensi kerja tak valid
CV. Fajar RayaTidak disebutkan❌ GugurTidak ada data teknis tercantum

Anda bisa lihat sendiri, dari tujuh peserta itu, enam gugur karena alasan administratif yang sebagian besar bisa diperdebatkan. Seperti dokumen yang “tidak diklarifikasi”, tanda tangan yang “scan tempel”, hingga stempel “bukan dari PPK”.

Beda dengan Gunung Sago Perkasa, yang lolos mulus tanpa satu pun catatan koreksi. Apakah ini karena memang mereka yang paling siap?

Dalam sistem gugur, semua syarat harus tepat dan valid. Dari catatan Pokja, seolah-olah hanya satu perusahaan yang “bersih”. Terlalu hebatkah Gunung Sago, atau terlalu tegaslah Pokja?

Proses tender ini sempat memantik kegaduhan. Internal peserta tender sempat bergolak karena Pokja mengubah jadwal penetapan pemenang, yang dilakukan beberapa menit menjelang jadwal diumumkan.

Mulanya, pengumuman pemenang dijadwalkan pada 20 Juni 2025. Namun, tepat pukul 16.00 WIb tanggal 19, Pokja tiba-tiba mengubah jadwal penetapan pemenang menjadi 25 Juni 2025. Alasan resminya “evaluasi belum selesai.”

Di sini mulai muncul beragam kecurigaan. Wajar. Dunia tender selalu dihantui masalah pengondisian. Ini sesuatu yang lazim. Seperti sudah menjadi pakem. “Ini paket si A, ini pake si B. Ini memang sudah biasa di dunia tender. Sudah jadi rahasia umum,” kata sumber jambi Link.

"Ini seperti kentut, terasa baunya, tapi wujudnya tak tampak," imbuhnya.

Pokja akhirnya menetapkan CV Gunung Sago Perkasa sebagai pemenang. Tampaknya, perusahaan ini benar-benar perkasa, seperti namanya.

Sekarang kita lanjut ke tender SPAM Desa Empelu.

Proyek senilai Rp 2,1 miliar ini juga memantik kejanggalan. Apalagi dengan kemunculan kembali nama CV Gunung Sago Perkasa--yang sebelumnya menang di Desa Sungai Puri-- justru dianulir di sini. Alasan Pokja “Personil dan peralatan yang ditawarkan juga digunakan pada tender pekerjaan lain.”

Tapi... bukankah mereka baru saja ditetapkan sebagai pemenang di proyek Sungai Puri?

Tender ini diikuti 34 peserta. Lagi-lagi, hanya 7 perusahaan yang bertanding hingga mengajukan penawaran. Termasuk di antaranya CV Gunung Sago Perkasa, yang tercatat sebagai penawar ketiga.

Di luar dugaan, perusahaan ini justru dianulir karena dinilai memakai personil dan peralatan yang sama di paket lain.

Mengapa hal itu tak menjadi pengganjal saat mereka menang di Sungai Putri? Apakah saat menang, mereka memang tidak memakai personil ganda? Ataukah… kelalaian evaluasi telah terjadi di satu titik?

Fakta Tender SPAM Empelu

Evaluasi Pokja atas tender Peningkatan Spam Jaringan Perpipaan Ds. Empelu Kec. Tanah Sepenggal

Pokja akhirnya menetapkan CV Putra Bintang sebagai pemenang dengan nilai negosiasi Rp 1.912.974.322,01. Perusahaan ini berbasis di Kota Jambi, tepatnya di Jl. Karya Maju, Lrg. Alfitiyah No. 85.

Keputusan Pokja di Desa Empelu membuka tabir baru yang justru menyoroti proyek Desa Sungai Putri. Jika Gunung Sago terbukti memakai personil dan alat ganda, maka validitas kemenangannya di tender lain patut dipertanyakan.

Yang lebih mengejutkan, penelusuran tim Jambi Link menunjukkan bahwa CV Gunung Sago Perkasa juga memenangkan beberapa paket proyek lainnya di luar Kabupaten Bungo. Artinya, mereka terlibat dalam lebih dari dua tender sekaligus di waktu berdekatan.

Forensik Evaluasi yang Bertolak Belakang

Paket SPAMStatus Gunung SagoCatatan
Sungai Putri✅ MenangTidak ada catatan personil ganda
Empelu❌ GugurPersonil dan alat ganda
Proyek lain di Kota Jambi✅ MenangBelum diverifikasi personil dan alat

Jika Pokja Bungo menganggap personil dan alat Gunung Sago dobel, mengapa di tender lain tidak? Jika benar alat mereka ganda, mana yang dipakai sungguhan di lapangan?

Kasus ini menunjukkan satu potret serius. Kapasitas real perusahaan jarang ditelusuri silang antar tender.
Antar Pokja saling lepas tangan. Antar proyek tak saling koordinasi. Padahal alat berat dan tenaga kerja bersertifikat itu bukan benda gaib, jumlahnya terbatas dan nyata.

Jika satu pelaksana lapangan dimunculkan di beberapa tender serentak, bagaimana mungkin dia hadir bersamaan di lima lokasi kerja?

Seperti tender SPAM Sungai Puri, tender SPAM Empelu ini juga diwarnai perubahan jadwal penetapan pemenang secara mendadak. Hal ini memantik gejolak di kalangan peserta.

"Kenapa harus berubah tiba-tiba lagi? Padahal tinggal ketok palu. Ini menimbulkan kecurigaan," kata seorang peserta, yang meminta identitasnya disamarkan, beberapa waktu lalu.

Dua proyek air bersih (SPAM) di Kabupaten Bungo ini dilelang serentak. Tahapan administrasi, evaluasi teknis, hingga pengumuman pemenangnya berjalan beriringan, dengan jadwal identik, yang awalnya 20 Juni 2025, lalu diundur ke 25 Juni 2025.

Tim kami mencoba mengonfirmasi kepada CV Gunung Sago Perkasa. Namun belum ada klarifikasi resmi dari pihak perusahaan. Bagaimana rekam jejak CV Gunung Sago Perkasa dan CV Putra Bintang? Di mana saja mereka mengajukan penawaran tender dan menang? Nantikan updatenya di Jambi Link dan Jambi Satu.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.