Merangin

Hari Santri, M. Syukur Janjikan Rp100 Juta untuk Rehabilitasi Pesantren di Merangin

Merangin – Pada perayaan Hari Santri yang jatuh setiap 22 Oktober, calon Bupati Merangin nomor urut dua, M. Syukur, memanfaatkan momen tersebut untuk menegaskan komitmennya terhadap pengembangan pondok pesantren. Dalam orasinya, Syukur menggarisbawahi pentingnya dukungan pemerintah bagi pesantren-pesantren yang masih berjuang secara mandiri.

Salah satu program unggulan yang dijanjikan M. Syukur adalah alokasi anggaran sebesar Rp100 juta untuk setiap pondok pesantren, yang akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan rehabilitasi fasilitas yang ada.

Induk-Induk Batang Masumai Bulatkan Tekad Menangkan Syukur - Khafid di Pilkada Merangin

Kaum Hawa Kecamatan Batang Masumai telah siap untuk mengukir sejarah baru di Kabupaten Merangin dengan membulatkan tekad untuk memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati, M. Syukur – Khafid (SUKA) dalam Pilkada Merangin 2024.

Semangat dan antusiasme para perempuan ini tercermin jelas dalam acara silaturahmi dan pengukuhan Tim Pemenangan yang digelar di Kelurahan Pelangki, Kecamatan Batang Masumai pada Selasa (17/09/2024).

Kemendagri Minta Pemda Percepat Realisasi Anggaran Pilkada Serentak 2024

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Horas Maurits Panjaitan meminta pemerintah daerah segera mempercepat realisasi anggaran Pilkada Serentak 2024. Permintaan ini didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang menyatakan bahwa anggaran Pilkada Serentak harus selesai disalurkan paling lambat lima bulan sebelum tahapan pemungutan suara.

M. Syukur di Mata Tokoh Jawa: Sosok Santun dan Rendah Hati

Rabu sore yang cerah, 17 Juli 2024, Hotel Cantika yang biasanya tenang, mendadak ramai. Deretan kendaraan memenuhi parkiran. Para tamu yang datang bukan orang biasa. Ratusan tokoh masyarakat Suku Jawa berkumpul di sini. Mereka hadir untuk bertemu pasangan bakal calon Bupati Merangin, M. Syukur dan Khafidh Moein, dalam sebuah pertemuan yang penuh kehangatan dan harapan.

M. Syukur, menunjukkan sikapnya yang santun dan penuh hormat, terutama saat berbicara dengan para sepuh Jawa. Mat Agung, seorang tokoh Jawa dari Desa Tambang Emas, berbagi pengalamannya.