Rp 2 M Sarolangun, Rp 3,6 M Kota Jambi, Paket ini "Dikunci" CV Capital Investama Sedaya

WIB
IST

Namanya CV Capital Investama Sedaya. Beralamat di Jl. Matahari I, Telanaipura, Kota Jambi. Dalam waktu nyaris bersamaan, perusahaan ini menyikat dua proyek konstruksi senilai total lebih dari Rp 5,5 miliar, masing-masing di Sarolangun dan di Kota Jambi.

Yang membuat publik berhenti dan menoleh bukan cuma soal nilainya. Tapi catatan dokumennya. Pemenangnya. Dan waktu kemunculannya. Di Kabupaten Sarolangun, perusahaan ini memenangkan tender Renovasi/Penambahan Ruang Puskesmas Mandiangin senilai Rp 2 miliar. Harga nego, Rp1,994 miliar.

Di Kota Jambi, mereka kembali juara lewat proyek Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah dengan nilai nego, Rp 3,524 miliar. Proses tendernya berlangsung beriringan di bulan Juli 2025 ini.

Totalnya? Rp 5,518 miliar. Angka yang tidak kecil untuk perusahaan yang jejak rekamnya masih samar di antara deretan penyedia kawakan.

Dari data dokumen Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), terungkap CV Capital Investama Sedaya sempat memiliki SBU BG005 Konstruksi Gedung Kesehatan yang statusnya dicabut. Sertifikat ini diterbitkan oleh ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI, berlaku hingga 2026. Tapi dengan catatan “Pencabutan”.

Namun tiba-tiba, pada 14 Juni 2025, perusahaan ini mendapatkan kembali SBU baru dari lembaga yang sama. Statusnya “Disetujui”. Terbit tepat sebelum proses evaluasi dua tender dimulai.

Untuk proyek Kota Jambi, perusahaan juga mengantongi SBU BS005 (Konstruksi Bangunan Sipil Pengolahan Air Bersih) dari PT Serbu Konstruksi Mandiri. Terbit 10 Januari 2025. Lagi-lagi, hanya beberapa bulan sebelum pengumuman tender.

Semua tampak rapi. Bahkan terlalu rapi untuk tidak disorot. Tak berhenti di situ. CV ini juga mencatat perubahan akta perusahaan beberapa kali. Berikut riwayat akta perusahaan:

  • AHU-0074933-AH.01.15 Tahun 2019 (tanggal: 09 September 2019)
  • AHU-0017967-AH.01.16 Tahun 2023 (tanggal: 14 April 2023)
  • AHU-0015313-AH.01.16 Tahun 2025 (tanggal: 16 April 2025)

Apakah ini sah? Tentu saja. Tapi jika ada perubahan akta, terbitnya SBU baru, dan kemenangan di dua proyek besar, semuanya dalam satu rentang waktu sempit, maka wajar bila publik mulai bertanya: apa yang sedang terjadi?

Perlu dicatat, kedua tender menggunakan metode Harga Terendah Sistem Gugur. Artinya, perusahaan bisa menang hanya karena lengkap di dokumen, bukan karena punya pengalaman fisik atau alat berat sendiri. Banyak perusahaan lokal gugur karena kurang satu dokumen kecil. Tapi Capital Investama? Lolos mulus.

Gaya ini familiar. Sebagian menyebutnya “perang administrasi.” Tapi bagi publik, yang penting bukan hanya dokumen. Yang penting apakah proyek ini nanti dibangun sungguh-sungguh?(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.