Sejumlah proyek infrastruktur kesehatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2025 di Kabupaten Sarolangun resmi rampung tender. Empat proyek besar dengan total pagu anggaran lebih dari Rp 11 miliar ini tersebar di sektor rumah sakit dan puskesmas, dan semuanya dimenangkan oleh perusahaan asal Kota Jambi.
1. Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Sarolangun (DAK) – Rp2,37 Miliar
Proyek terbesar dari sisi progres adalah pembangunan gedung rawat inap RSUD Prof. DR. H.M. Chatib Quzwain yang memiliki nilai pagu Rp2,375 miliar dan HPS Rp2,374 miliar.
- Pemenang: CV Bumi Gada Konstruksi
- Penawaran: Rp2.278.027.337,88
- Alamat: Jln Lingkar Barat 2, Bagan Pete, Kota Jambi
Penurunan harga dari HPS hanya sekitar Rp96 juta atau 4%.
2. Puskesmas Singkut V (DAK Fisik) – Proyek Terbesar Rp4,5 Miliar
Proyek DAK terbesar di sektor kesehatan Sarolangun tahun ini adalah pembangunan Puskesmas Singkut V, dengan nilai HPS dan pagu sama Rp 4,5 miliar.
- Pemenang: CV Suryacitrapersada
- Penawaran: Rp4.450.522.646,91
- Alamat: Jl. Matahari I No.47, Kota Jambi
Penurunan harga nyaris tidak signifikan, sekitar 1,1%.
3. Renovasi/Perluasan Puskesmas Mandiangin – Rp2 Miliar
Proyek rehabilitasi Puskesmas Mandiangin juga dilelang dengan pagu dan HPS senilai Rp2 miliar.
- Pemenang: CV Capital Investama Sedaya
- Penawaran: Rp1.994.574.908,96
- Alamat: Jl. Matahari I No.3, Kota Jambi
Penawaran turun hanya sekitar Rp5 juta dari HPS — kurang dari 0,3%.
4. Renovasi Puskesmas Mersip – Rp2 Miliar
Proyek sejenis juga dilakukan di Puskesmas Mersip, dengan nilai identik.
- Pemenang: CV Graha Cipta Karya
- Penawaran: Rp1.979.602.274,11
- Alamat: Jl. Sunan Giri RT 05, Kota Jambi
Menariknya, semua pemenang tender berasal dari Kota Jambi. Dalam total nilai proyek lebih dari Rp11,8 miliar, tidak satu pun dimenangkan kontraktor lokal Sarolangun.
Dari keempat proyek, rata-rata penawaran hanya turun tipis dari HPS. Proyek Puskesmas Singkut V turun ~1,1%, kemudian RSUD Sarolangun turun ~4%. Puskesmas Mandiangin & Mersip < 1%.
Hal ini menimbulkan pertanyaan seputar sejauh mana efisiensi tender benar-benar terjadi, dan apakah sistem Harga Terendah Sistem Gugur cukup kompetitif. Bagaimana profil masing-masing kontraktor? akan kita ulas di edisi berikut.(*)
Add new comment