Benarkah Kursi Kepsek di Kota Jambi Dibanderol hingga Rp 100 Juta?

WIB
IST

Jambi - Tabir gelap dugaan jual beli jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) di lingkungan Pemerintah Kota Jambi mulai terkuak. Kelompok yang disebut sebagai 'Genk P' dan 'Genk A' ternyata tak sekadar bergerilya mencari mangsa.

Namun diduga sudah mematok tarif fantastis untuk satu kursi jabatan.

Sumber terpercaya mengungkapkan, kedua kelompok ini bergerak senyap namun masif mendatangi para calon Kepsek. Nominal yang diminta sebagai "mahar" jabatan pun bikin geleng-geleng kepala. Mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.

"Genk P meminta mahar antara Rp 50 juta hingga Rp 75 juta," ujar sumber Jambi Link, Selasa (2/12/2025).

Nominal itu tak dipukul rata. Menurut sumber itu, angka mahar bersifat fluktuatif tergantung 'lahan'.

"Tarif tergantung lokasi sekolah," tambahnya.

Jika 'Genk P' mematok angka maksimal Rp 75 juta, lain halnya dengan 'Genk A'. Kelompok ini disebut-sebut lebih 'eksklusif' dan berani mematok harga jauh lebih tinggi.

"Sementara Genk A, meminta tarif yang lebih tinggi. Mencapai Rp 100 juta," beber sumber itu.

Keyakinan para calon Kepsek untuk menyetor uang ini bukan tanpa alasan. Disinyalir, kedua genk ini memiliki backing atau bekingan kuat di lingkaran elit.

Masing-masing kelompok disebut terhubung langsung ke oknum pejabat di Dinas Pendidikan (Disdik) hingga orang dekat salah satu petinggi di Kota Jambi.

Praktik kotor ini menyasar ratusan posisi yang sedang lowong atau akan dirotasi. Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat sekitar 164 jabatan Kepsek tingkat SD dan 26 jabatan setingkat SMP yang saat ini diperebutkan.

"Anehnya, para calon Kepsek ini percaya saja dengan gerakan para genk ini," tutur sumber itu menyayangkan fenomena transaksional yang terjadi.

Terungkapnya tarif ini seolah mengonfirmasi "ramalan" Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, yang sebelumnya mewanti-wanti KPK untuk memelototi seleksi ini.

Faried sejak awal mencium aroma Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang menyengat dalam proses penentuan jabatan ini.

Sementara itu, di tengah isu tarif ratusan juta yang beredar liar, Wali Kota Jambi sebelumnya menjanjikan seleksi zero pungutan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network