Kerinci

Polemik Jalan Cor Misterius di Kerinci: Papan Proyek Baru Dipasang Saat Warga Ribut, SBU CV Pemenang Mati 12 Juni 2025

Warga Desa Tanjung Harapan, Danau Kerinci, dibuat heran. Proyek jalan cor yang tengah dikerjakan tiba-tiba memasang papan informasi. Bukan saat pekerjaan dimulai, tapi setelah warga mulai protes.

Di balik jalur beton senilai Rp 177 juta itu, terkuak fakta mengejutkan. Proyek ini berasal dari pokir anggota DPRD Provinsi Jambi berinisial D.

Jalan Cor Misterius Muncul di Kerinci, Proyek Aspirasi Siapa Ini?

Warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Danau Kerinci, dikejutkan dengan kemunculan sebuah proyek pengecoran jalan. Bukan karena kualitas pekerjaannya, tapi karena proyek itu tak bertuan.

Sudah tiga hari pengerjaan berlangsung. Tapi tak ada papan informasi di lokasi. Tak ada nama pelaksana. Tak ada sumber dana. Tak ada nilai anggaran. Semua serba gelap.

Menurut informasi warga, proyek ini disebut-sebut berasal dari pokok pikiran (pokir) salah satu anggota DPRD Provinsi Jambi berinisial D.

Pelaku Pembunuhan di Kerinci Diduga Kabur ke Luar Negeri, Polisi Libatkan Interpol

KERINCI – Polres Kerinci menduga pelaku pembunuhan terhadap Eli Jumini (45), yang mayatnya ditemukan di sebuah ruko penjualan obat pertanian di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, telah melarikan diri ke luar negeri. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Kerinci, AKBP Mujib, pada Senin (30/12/2024).

"Kami sedang berupaya mengejar pelaku. Keberadaan pelaku yang diduga bernama Agus telah diketahui, dan kami sedang berkoordinasi dengan Interpol untuk mempermudah pengejaran," kata AKBP Mujib.

BMKG Depati Parbo Kerinci Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan

Kerinci – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Depati Parbo Kerinci memperingatkan warga di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh terkait potensi cuaca ekstrem selama puncak musim penghujan. Kepala BMKG Depati Parbo Kerinci, Kurnia Ningsih, menyatakan bahwa puncak musim hujan diperkirakan berlangsung dari November hingga Desember 2024, dengan kemungkinan hujan lebat dan angin kencang yang meningkat.

Blokade Jalan Warga Muara Emat Dibuka Setelah Mediasi Polres Kerinci

Blokade jalan warga Muara Emat di Kerinci dibuka setelah mediasi oleh Polres Kerinci. Warga menolak pengaktifan kembali Kepala Desa Jasman. Lalu lintas kembali normal, namun isu penolakan masih berlanjut.


Setelah melalui proses mediasi intensif yang dipimpin oleh Polres Kerinci, warga Muara Emat akhirnya membuka kembali jalan yang sempat diblokir. Blokade tersebut dibuka pada pukul 17.00 WIB, dan lalu lintas yang sempat terhenti kini kembali normal.