Sungai Penuh

Penyidik Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi terus mengusut kasus pengrusakan 5 TPS Kota Sungai Penuh.

Saat itu, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap Kadis Kominfo Kota Sungai Penuh Josrizal Helman terkait mobil dinas yang digunakan untuk melarikan diri oleh 3 orang tersangka ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Kini, penyidik juga telah memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap mantan Kadis Kominfo Kota Sungai Penuh Heri Amperawanto, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Sungai Penuh.

Kerinci – Afuan Yuza Putra (AYP), anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Amanat Nasional (PAN), menjalankan Reses masa persidangan I tahun 2024 di Daerah Pemilihan (Dapil) IV, yang mencakup Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Dalam waktu singkat, Yuza telah melakukan kunjungan ke 8 titik untuk menyerap aspirasi masyarakat, yang disambut dengan antusiasme tinggi oleh warga setempat.

SUNGAI PENUH – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 di lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Sungai Penuh, Senin (2/12/2024). PSU ini digelar untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.

Debat publik calon Wali Kota Sungai Penuh di Hotel Mahkota Sutis, Sabtu pagi (16/11), berlangsung sengit. Lima pasangan calon memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka.

Paslon nomor urut satu, Alfin dan Azhar Hamzah, mencuri perhatian sejak awal. Alfin tampil memukau dengan kritik tajam terhadap kondisi Kota Sungai Penuh saat ini. Ia menyebut, kota ini "tidak baik-baik saja."

Dalam pemaparannya, Alfin menyoroti sejumlah masalah utama:

Calon Wali Kota Sungai Penuh, Alfin SH, berkomitmen membangun Kota Juara yang membuat perantau bangga dan wisatawan nyaman. Visi ini diharapkan meningkatkan perekonomian lokal dan kemakmuran masyarakat secara merata.

Gubernur Jambi Al Haris menyerahkan bantuan Dumisake kepada siswa dan pelaku UMKM di Kabupaten Kerinci. Bantuan ini mencakup peralatan sekolah, biaya SPP, dan modal usaha, yang bertujuan mendukung pendidikan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Selama lebih dari satu dekade, masyarakat yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Merao, yang melintasi Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, menyaksikan perubahan drastis pada sungai. Sejak dulu, sungai ini menjadi sumber kehidupan warga.

Air sungai yang dulunya jernih kini berubah menjadi keruh dan kuning pekat. Benih ikan yang dulu melimpah kini sulit ditemukan. Dan masyarakat tak lagi dapat memanfaatkan sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, atau memancing.

Laporan dari Masyarakat

Oleh :

Mohd. Hizwan Hanif

(Mahasiswa Biasa)